Hari ini, ponakan Markonah dikhitan. Sedari pagi Markonah sudah membantu mempersiapkan hajatan. Berhubung khitanan pagi hari, maka hajatan juga dilaksanakan pagi hari. Tadi malam Markonah juga baru pulang bantu-bantu sampai pukul 10 malam. Memotong sayuran dan daging kambing.

Pukul 5 pagi Markonah meluncur ke sana kembali. Sampai di rumah bulik, Markonah langsung ambil jatah hajatannya dan adik iparnya. Bulik meminta Markonah membawa pulang terlebih dahulu hajatannya agar bisa buat sarapan ponakannya tercinta. Iya, yang punya hajat ini memang saudara dari suaminya.

Hajatan milik adik ipar juga meluncur, karena yang tahu rumahnya adalah Markonah. Sampai rumah, suami langsung bertanya ke Markonah. Kenapa Markonah kok pulang. Padahal baru berangkat. Markonah menjawab kalau diminta bulik membawa hajatan dulu.

Pasti buat sarapan aku ya, ucap suami Markonah. Lha kok tepat sekali, batin Markonah. Ponaan dan buliknya punya telepati mungkin ya. Akhirnya selesai menempatkan hajatan ke meja makan. Markonah pamit mau pergi lagi. Suami kaget, lho kok pergi lagi. Khan sudah selesai. Hhmmm.. kalau mau selesai, ayok bantui mas. Biar cepat selesai. Eh.. suami Markonah malah mlipir masuk ke rumah.