Kemarin pagi, saya ikut webinar yang diselenggarakan LPMP Jawa tengah. Webinar kali ini mengupas tuntas tentang survey karakter dan implikasinya dalam pembelajaran. Dalam webinar itu dijelaskan tentang dasar hukum, pengertian dan maksud karakter cara penilaian, dan implikasinya.

Salah satu yang menjadi sorotan saya adalah tri pusat pendidikan. Dalam tri pusat pendidikan itu ada 3 aspek pendidikan yang penting. Antara lain sekolah, masyarakat, dan keluarga. Apalagi di masa pandemi ini, tentu ketiganya harus saling mendukung satu sama lain. Tidak bisa menyerahkan ke salah satu pihak saja.

Dalam webinar dijelaskan ternyata dari survey yang telah dilakukan kepada orang tua, hanya 19% responden yang mendampingi putrinya dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Tentu hal ini perlu menjadi bahan evaluasi kepada kita selaku guru dan wali murid juga.

Termasuk di bagian manakah kita? 19% atau 81%?

Kalau menurut saya, pendampingan itu tidak harus 100% kita berada di dekat anak-anak terus menerus. Seperti anak saya. Tentu pendampingan untuk anak kelas 2 dan kelas 6 berbeda. Untuk anak saya yang kelas 2, memang pendampingan full. Karena pembelajaran via YouTube sehingga perlu pendampingan dan pemahaman dalam belajar.

Untuk yang kelas 6, karena sudah mempunyai tanggung jawab, saya mencoba memberikan tanggung jawab dengan tetap saya pantau dari jauh penggunaan hanphonenya. Pagi pukul 7 sudah ada zoom mengaji, lanjut pukul 8 penyajian materi dan pengerjaan tugas. Sorenya mengaji di madrasah. Malam baru saya cek tugas-tugasnya. Sudah dikerjakan belum? Ada yang kesusahan tidak?

Jadi, kita bisa menempatkan sisi sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Selamat belajar para ibu sedunia.