Engklek, Permainan yang Hampir Terlupakan
Oleh : Anita Rakhmi
Hari ini seperti yang telah terjadwal sejak semester ganjil, agendanya adalah kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Memasuki tema kedua Bangunlah jiwa dan raganya, topik yang dipilih tentang aksi menghentikan bullying dikalangan remaja. Pada minggu kelima kali ini aktivitas yang dilakukan adalah praktik permainan tradisional
Pemilihan aktivitas ini selain bertujuan mengenalkan ragam permainan tradisional kepada siswa juga melatih ketahanan emosi dalam berkomunikasi pada situasi kompetitif yang rawan terjadi perundungan. Melalui permainan ini diharapkan siswa akan memahami kondisi konflik yang mungkin muncul saat bermain dan bagaimana mereka memilih solusi untuk mengatasi konflik tersebut.
Dalam kesempatan ini, dipilih 8 jenis permainan tradisional untuk dimainkan, yaitu gobag sodor, boyboynan, ular naga, betengan, petak umpet, lompat tali, benthik dan engklek. Tiap kelas diundi untuk memilih jenis permainan yang akan dimainkan dan bertukar dengan kelas lain setelah satu jam pelajaran. Setiap kelas mendapat giliran 2 kali bermain dengan 2 jenis permainan yang berbeda.
Sebagai pendamping untuk permainan engklek, sudah pasti saya harus paham aturan permainannya dan tentunya bisa memberikan contoh pada siswa. Tanpa ragu pula saya mencoba melangkah dipetak-petak yang telah digambar oleh siswa sesuai arahan. Dan luar biasa, respon siswa mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Baik laki-laki maupun perempuan semua bersemangat untuk mencoba dan bermain dengan sportif. Menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi siswa meski engklek bukan lagi permainan yang populer bagi mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar