Sewindu Rapuh
Sewindu, 96 bulan, 384 minggu, 2.688 hari. Segala sesuatu berjalan dengan lancarnya. Detik mengalir deras seperti seharusnya. Dan udara terus bertiup sebagaimana mestinya. Selama sewindu ini, banyak hal yang telah berubah, kini dia tlah tubuh dewasa. Tak seperti dahulu ketika masih kecil dan dianggap bocah. Semua dia lakukan bersama dengan dirinya. Menghadang badai yang sering kali melanda pikirannya. Ya, benar. Dia menghadapi semua berdua dengan dirinya.
Kala mengingat peristiwa itu, raganya tak lagi kering, jiwanya tak lagi hangat, tubuhnya dibasahi keringat dan bergemetar. Banyak kalimat yang terdengar di telinganya, banyak bayangan yang kembali hadir dalam ingatannya. Kegaduhan secara cepat menghantam relungnya.
Sewindu bukan waktu yang sebentar. Selama itu dia berusaha memerangi dirinya sendiri. Berjanji di dalam hati tidak akan mengulangi. Bertekad kuat untuk terus menjaga sepi. Beda, dia memang telah berubah. Bukan lagi manusia yang bahagia dan ceria. Entah dikarenakan apa.
Dari sorot matanya bisa ku rasa. Banyak hal yang mengecewakannya. Banyak sesuatu yang mengganjal di hatinya. Namun mulutnya tak mampu lagi mengucap kata. Diam. Ya, hanya dengan tak bersuara dia melakukannya. Seakan semua tak ada guna. Secepat itu dia menyerah. Semua orang tak menyangka. Ternyata nyalinya hanya sebesar beling kaca. Heh, dasar lemah.
Andaikan dia tau, semua orang peduli padanya. Semua orang menyayanginya. Tapi dia tuli dengan semua kebenaran itu. Dia buta, tak bisa lagi melihat sesuatu yang tampak nyata. Jika saja bantahan saat itu tak keluar dari mulutnya. Semua pasti akan baik-baik saja.
Dan sekarang, apakah kau pikir dia tlah berubah. Tidak. Sama saja, hanya sepi yang bisa menemaninya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Mantap prosaisnya bunda.salam kenal