Anizar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

OJEK SANG MOTIVATORKU

Enam tahun sudah kepergiaannya ,kanker paru-paru stadium 4 yang telah menjadi alasan penyebab Bapak meninggalkan kami.Setelah 3 bulan kami secara intensif merawatnya , segala jenis pengobatan kami usahakan , baik itu pengobatan Tradisonal , pengobatan secara medis bahkan pengobatan yang dari Negeri Cina.Tapi ternyata Allah Maha kehendak, langkah ,rezki,pertemuan dan maut Allah lah yang menentukan .Kita tak kuasa untuk menolaknya .

Masih teringat saat-saat Bapak menahan sakitnya ,Bapak masih bisa menasehatiku ,”Ani jaga anakmu , jangan di marahi,jangan lupa ingatin makan mereka ,karna kalu sudah asyik main suka lupa makan,”dengan napas yang terputus –putus ,bilau makin sering bicara ,dan aku slalu menegurnya , aku ngak sampai hati lihat beliau dengan napas tersengal-senggal menahan sakitnya .Dan aku pasti akan memeluknya dan berkata, “Pak maaf kan Ani , Ani pingin bapak sembuh ,Ani nggk ingin lihat bapak kesakitan seperti ini,” dengan air mata yang terus membasahi pipiku .

Bapakku sangat sayang pada anakku yang paling kecil , waktu itu usia anakku baru 2 tahun ,Mutia namanya . Mutia adalah cucu pertama perempuan di keluarga kami diantara 6 cucu laki-lakinya. Bapak slalu ingin dekat dengan Mutia , dengar celotahannya ,dengar tertawanya ,bahkan lihat dia berlari –lari kecil di depannya .

Dulu waktu Bapak masih sehat , bapak slalu mengajaknya naik kereta dan di bawa keliling daerahku. Bapakku tukang ojek ,hasil dari narik ojeknya itu sering di belinya makanan kesukaan cucu-cucunya.Bapakku Orang yang sangat hebat.

Bapak merantau ke Medan saat masih Berusia 16 tahun , Bapakku berasal dari Meureudu , salah satu daerah di Aceh Pidie.Di medan beliau mengadu nasip , hanya bermodalkan nekat dan pingin membahagiakan orang tuanya lah beliau memberanikan diri ke Medan.Walaupun pekerjaan yang di dapatnya hanya menjadi pesuruh di Sambu ( pusat Pasar Medan ).Pekerjaannya sering berganti –ganti ,pernah jadi tukang angkut barang ,tukang becak,bahkan petugas kebersihanpun pernah di lakoninya .

Bapak menikah dengan Mamaku , karna di jodohkan oleh orang tuanya.Setelah menikah Bapak mengajak mamaku untuk ikut ke Medan . Mamaku gadis desa yang sangat lugu,bayangan Mamaku di Medan itu bakalan enak dan hidup berkecukupan .Tapi Hidup tak semudah kenyataan.Bapak dan Mamak hanya bisa menyewa rumah yang sangat sederhana , bahkan cenderung kumuh .Tapi mamaku tak pernah mengeluh , Dia menerima apapun keadaan suaminya.

Demi menyukupi kebutuhan rumah tangganya , mama membuat keripik Ubi dan beberapa makanan ringan yang bisa dititipkan di beberapa penjual kaki lima .Bahkan dari usaha itu mamaku bisa menyisihkan sebahagian uangnya untuk disimpan .Aku salut dengan mereka, bisa menghemat pengeluaran ,dan bisa hidup sangat sederhana tanpa mengeluh ,walaupun sering terdengar hinaan dan pandangan mata yang mencemooh kehidupan mereka .

Bapakku terkenal jujur di antara Para pedagang Grosiran di Sambu , Pedangang yang sering menggunakan jasanya. Bahkan bapak suka menolong orang ,prinsipnya jika kita masih bisa menolong orang , maka Allah akan slalu menolong kita , dan takkan membiarkan kita kesusahan.Karna sikap bapak itulah , ada seorang pedangang dari keturunan Cina mempercayakan usaha dangang buah-buahannya pada Bapak .

Bapak mulai berdangang Buah-buahan di daerah Sambu bahkan sering mengirimnya ke luar kota, Bapak yang memulai usahanya dengan tanpa modal uang ,hanya bermodalkan tenaga dan kejujuran.Bapakku orang hebat, dan Mamaku sangat hemat. Dari hasil keuntunggannya itulah Bapak akhirnya bisa membeli sebuah rumah dan bahkan bisa membuat sebuah toko kecil , untuk usaha mamaku berjualan di rumah .Kehidupan kami pun berubah drastis.

Tapi usaha jualan buah nya tidak selamanya berjalan mulus,Bapak di tipu oleh lanngganannya dan sakit-sakitan, akhirnya bapak berhenti berjualan buah , dan untungnya Bapak masih ada Sebuah toko yang berjualan kebutuhan sehari-hari dan bapak sesekali narik ojek ,jadi keuangan Bapak masih bisa teratasi.

Dan dari hasil berdaganglah mereka bisa membiayai kami sekolah bahkan kuliah.Bapak slalu memotivasiku untuk jadi orang sukses, setidaknya harus jadi orang pintar agar ngak di remehkan orang .Kita harus punya pendidikan tinggi walaupun saya perempuan , walaupun nantinya jadi Ibu Rumah Tangga.Bapak ingin kami anaknya semua kuliah , karna beliau dulu ingin sekolah aja sangat susah .bahkan jika mamaku sudah mengeluh masalah besarnya biaya kuliah , maka Bapak akan slalu berkata .”InsyaAllah bisa terbayarkan itu nanti.”.

Bapak slalu memberi semangat pada kami ,berlima untuk maju ,jangan sampai sama seperti beliau.Bapak ingin kami jangan menyerah , walaupun sesulit apapun kehidupan ini , InsyaAllah jika kita mau berusaha dan slalu berdoa pada Allah ,maka kita akan sukses. Sukses bukan hanya bayak uang , tapi bisa hidup dengan tanpa meminta bantuan dari orang lain , apalagi bisa tidak berhutang , itu bagi bapak sudah sukses.

Bapak tidak pernah berhenti menasehati kami anak-anaknya jika kami sudah mulai mengeluh dalam berusaha.Aku bahkan sering meminta pendapatnya dan berdiskusi dalam berbagai hal . Bapaklah motivatorku yang terbaik.

Tapi kini Beliau sudah pergi jauh meninggalkan kami , meninggalkan kenangan akan nasehat dan motivasi yang tak pernah bisa kulupakan .bahkan keberhasilan kami anak-anaknya itu tak lepas karna Kedua orang tuaku yang sangat hebat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post