Anjar Dwi Larasati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PUDAK MENJADI PENDORONG HOME INDUSTRI DI GRESIK

PUDAK MENJADI PENDORONG HOME INDUSTRI DI GRESIK

Pudak menjadi salah satu jajanan kuliner tradisional khas Gresik Jawa Timur sehinga dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh ketika berkunjung ke Kota Gresik. Jajanan ini yang terbuat dari tepung beras, santan, gula pasir/gula jawa yang dikukus dan memiliki ketahanan 2-3 harian dan memiliki cita rasa yang manis.

Jajanan Pudak ini menjadi salah satu kuliner yang sudah ada sejak 10 abad silam dan menjadi saksi perkembangan kota Gresik. Sehingga eksistensinya sangat erat kaitannya dengan kisah Wali Songo saat melakukan penyebaran Islam hingga ke wilayah Gresik Jawa Timur. Pudak menjadi salah satu peninggalan Wali Songo dalam bentuk kuliner dan hingga kini tetap di jaga kelestariannya.

Gresik menjadi kota dengan banyaknya makam Wali Songo sehingga menjadi tujuan pariwisata bagi para peziara dan pudak menjadi oleh-oleh yang banyak di cari para peziara, para pencari oleh-oleh Haji hingga musim Lebaran, maka dari itu permintaan pudak pun naik hingga memunculkan banyak home industri di Gresik.

Sejarah pudak

Pudak pertama kali dibuat untuk dijual oleh nyonya tjioe yang diberi nama “ Pudak Cap Kuda” pada tahun 1950 yang diturunkan secara turun temurun hingga saat ini, saat itu nyonya tjioe menginginkan untuk berjualan pada saat pasca perang, kemudian mendapatkan ide untuk membuat jajanan kuliner ini dari temannya dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar dan mengahasilkan pudak dengan satu varian yakni varian caramel, yang dipertahankan hingga pada tahun 1970 teman nyonya tjioe tersebut membangun sebuah toko bernama toko pudak sari kelapa yang menjadi toko tertua nomer 2 di kota gresik dan mulai menjual dengan varian rasa yang lain yakni pudak original(pudak putih dari gula pasir), pudak coklat(pudak sagu), dan pudak pandan. selain memiliki cita rasa yang khas pudak memiliki keunikan lain yang berbeda dengan yang lain yakni terletak pada kemasannya yang dibungkus menggunakan pelepah daun aren atau jambe kering yang dijahit membentuk kantung yang mana berukuran seperti kepalan tangan orang dewasa.

jajanan kuliner berbentuk bulat serta menggelembung yang biasanya digantung ditoko-toko Gresik ini memiliki harga yang terbilang cukup terjangkau lho, yakni kisaran Rp. 14.000-Rp. 25.000-an per rentengnya yang berisi 10 bungkus pudak.

Artikel ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa indonesia, dosen pengampu Bu Afrida BR, Dra, MS

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post