Nama: Anjas Edowansyah

Npm: 1804290076

Agroteknologi 2.

Akhir-akhir ini dunia sedang oleh sebuah virus yang sangat berbahaya yaitu covid-19 atau virus Corona. Semua aktivitas manusia yang berhubungan dengan orang lain ditiadakan. Covid-19 merupakan nama teknis virus corona yang berasal dari kota Wuhan di China. Karena penyebarannya yang begitu cepat, WHO menetapkan covid-19 menjadi masalah kesehatan global sejak 31 Januari 2020. Bukan hanya menakutkan karena bisa menyebabkan kematian dan menghancurkan ekonomi suatu negara, namun virus ini juga memicu kekacauan sosial. Pandemi virus covid-19 ini banyak melanda beberapa negara termasuk negara Indonesia. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus ini. Tak hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat serta beberapa organisasi.

Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan terpanggil untuk mengatasi virus ini. Tidak main-main Muhammadiyah benar-benar serius menghadapi covid-19 ini. Ada strategi vital yang dilakukan Muhammadiyah yaitu:

1. Kesiapan Fasilitas Kesehatan

Strategi yang pertama adalah membentuk Muhammadiyah covid-19 command center ( MCCC). Pembentukan MCCC merupakan strategi untuk memberikan pelajaran secara medis kepada masyarakat bagaimana cara memutuskan penyebaran covid-19. MCCC juga mengingatkan untuk mengedepankan pola hidup sehat. MCCC juga berkonsentrasi untuk mempersiapkan rumah sakit Muhammadiyah untuk menangani pasien yang positif corona.

2. Eksekusi di Lapangan

Peran Muhammadiyah disaster management center ( MDMC) dalam eksekusi lapangan mengusir wabah Corona begitu dirasakan oleh masyarakat. Saat pandemi Corona dinyatakan sebagai wabah global, MDMC bersama pemuda Muhammadiyah telah aktif melakukan berbagai tindakan nyata mengusir mikroba parasit dari ruang publik. MDMC juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan perkumpulan yang banyak mengundang banyak orang, mendirikan posko kesehatan MCCC sebagai pusat edukasi dan informasi di berbagai daerah. Selain itu Muhammadiyah juga mempunyai badan Lazismu yang mengurus dan menggalang dana untuk pengadaan alat pelindung diri bagi para tenaga medis dan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

3. Bimbingan Keagamaan

Majelis tabligh Muhammadiyah telah memberi tahu banyak kesalahan sikap umat Islam saat munculnya virus covid-19 ini. Para mubaligh Muhammadiyah telah memberikan pencerahan bahwa ungkapan tidak takut Corona tetapi takut kepada Allah SWT bukan lah ciri umat Islam yang sebenar-benarnya. Mereka menyebut nec- jabariyyah, kelompok ini memiliki kecenderungan menyangkal temuan saintifik hanya untuk melegitimasi suatu kebenaran eskatologis bahwa kematian itu kuasa Tuhan bukan kehendak corona. Dalam surat edaran PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa virus covid-19 merupakan salah satu musibah serta ujian dari Allah SWT. Dalam memberikan kenyamanan dalam beribadah, Muhammadiyah memandang usaha aktif mencegah penularan covid-19 merupakan bentuk ibadah yang bernilai jihad dan sebaliknya tindakan sengaja atau gegabah yang membawa pada resiko penularan merupakan tindakan yang buruk atau zholim. Oleh karena itu Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita menaati segala perintah dan larangan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 ini. Sehingga Kita dapat beraktivitas kembali seperti biasanya tanpa adanya rasa takut tertular virus covid-19.