Kebanyakan orang ketika sudah menikah yang diharapkan adalah segera hadirkan momongan. Ketika diketahui ada kehamilan, berbagai persiapan dilakukan. Browsing nama, mencari tanggal cantik, segala perlengkapan bayi dan masih banyak lagi. Termasuk souvenir untuk mereka yang jagong bayi.

Sesuatu yang berkebalikan dengan ibuku. Beliau tak pernah menyiapkan apapun untuk kelahiran bayinya. Walaupun hanya sekedar perlengkapan bayi beliau tidak pernah menyiapkan. Kehamilannya hanya diisi dengan harapan pada Allah SWT akan keselamatan diri dan yang dikandungnya. Saat ditanya, kenapa tidak menyiapkan apapun? Beliau hanya menjawab ya ditunggu saja kalua sudah lahir.

Kematian bayi seperti menghantui beliau walau sebenarnya ada benarnya prinsip tersebut. Semua orang tidak akan tahu apakah yang ada dalam kandungannya akan lahir dan merasakan hidup lebih lama. Ataukah hanya beberapa jam dalam dunia? Atau malah belum ke luar si jabang bayi telah meninggal lebih dahulu. Semua adalah rahasia dari Allah Sang Pemberi kepada seluruh makhlukNya. Kesadaran ini maka menjadikan orang lapang dada ridho akan apapun yang terjadi. Termasuk kehilangan sesuatu yang sangat dinanti.