BAHAGIA BERSAMANYA

Upsssss, semua bisa bicara. Walau kadang takan percaya. Siapapun tau kita bersama selalu. Jangankan kita rumput tetanggapun tau permasalahannya. Hidup kita indah karna cintanya. Syukur kita panjatkan selalu pada yang maha segalanya. Dia maha baik maha faham mahfum atas apa yang ada pada kita ya kita semua. Kita jalani hari-hari penuh liku namun pasti pada saat itu. alam melihannya penuh senyum yang mencibir karena adahal yang mengganjal pada tarikan cerita kita. Saat yang sama kita coba tanya bisakah atau hanya benar-benar kepura-puraan semata. ya benarlah semuapun tau kita memang dari kubu yang berbeda, dalam segala sesuatunya. Pernah pula ku berjanji dalam diri oneday kepura-puraan itu pasti terjadi.

Dalamnya pulau dapat diprediksi masalah hati siapa yang tau, sepertinya menjadi tinta merah yang akan melengkapi riuh redam warna kalbuku. Tapi sudahlah biar saja semoga semua asa itu hilang. Waktu berputar dengan cepat. Namun tak seorangpun dapat membantuku untuk menghentakan langkah-langkah miris ini meskipun dia memaksaku. Satu dua kelelahan hati dapat kuatasi meski masih terbata-bata. Mereka tidak pernah tau tentang semuanya. Suatu ketika terperanjat aku pada moment tahunan yang biasa kami manfaatkan untuk bersilaturahmi. Ya hari raya idul fitri tepatnya. Aku diminta ibu untuk sekedar saling bertukar buah tangan. Sambil memopong buah tangan yang sudah dipersiapkan jauh sebelum hari itu datang, tiba-tiba asa ini terhinggapi kembali rasa yang sama. Tidaaaak. Oh tolong jangan sampe terjadi. Kumohon ya Robb bantu, bantulah aku. Sebuah kekhawatiran yang sangan da malaslah pasti kalau harus melakukannya.

Perlahan tapi pasti pelan-pelan hati ini bergumam dalam hati. Sungguh ingin ku persembahkan yang terbaik untuk sang bidadariku. nyatanya hati ini berat. Berat sekalilah. Pasti diakui oleh siapapun. Dengan berucap bismillah kucoba katakan baik bu akan kulakukan. Hati ini bergetar saat mulai kulangkahkan hentakan kaki kecil ini. Hey untukmu sang pengganggu ketenanganku aku hadir. Atas nama sebuah kebahagiaan yang abadi.

Penulis adalah peserta Pelatihan SAGUSABU Cianjur, 26-27 Agustus 2017