Anne M. Anwar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Siang itu

SIANG ITU?

Masih terngiang penjelasan Isma Violins sang petugas Bank suasta yang mengatakan bahwa nomor kependudukan aku tidak valid. Saat itu kondisiku tidaklah terlalu baik. keterangan waktu ditangan kananku menunjukan hanya beberapa waktu lagi Bank segera tutup. Dengan gugup bercampur pede aku sampaikan bahwa sudah terlalu sering kulakukan bahwa jika aku tak membawa kartu identitas maka cukup kutunjukan buku rekeningku yang telah ditutup keaktifannya, karena pasti akan tertera dengan jelas dan lengkap identitas apapun dalam buku rekening itu ’Perbincangan kamipun segera kuakhiri.

Seorang petugas satpam mengayunkan tangan kanannya dengan tegap kehadapanku pertanda antrian segera dilanjutkan. Ada perasaan tak menentu saat satu-persatu diantara kami para pengantri mendapat bagian. Antara kugulirkan maksud dan tujuanku untuk melakukan transaksi yang memang telah jauh-jauh hari ku rencanakan, atau batal saja? Kedua arah pikiranku menari-nari tak tentu arah, masalahnya khawatir ga sesuai harapan. Dengan langkah pasti segera ku tarik nafas dalam-dalam sambilku sandarkan sepenuhnya kugantungkan segenap kegalauan pada yang maha sayang, ya dialah Robbku.

“Silakan menuju teller”. Sebuag kalimat pendek telah membuyarkan lamunan panjangku. Terang saja aku kikuk dan tak menentu arah saat kupijakkan kedua kaki mungilku. Bismillah. “Ya, siap saya mbak”. Ku gulirkan semua maksud dan keperluanku di tempat itu. beberapa pertanyaanku lontarkan. Sejadi-jadinya aku mencari informasi sesuai keinginan dan rencana-rencanaku agar tak akan ada kata menyesal. Petugaspun melayani nasabahnya dengan sangat memuaskan. Alhasil rasa risau yang sempat melandapun berangsur pergi entah kemana, alhamdullilah.

Jarum jam dengan merk tak terkenal yang sedari tadi nongkrong ditangan kananku kutoleh sekenanya. Upss, terperanjat akau dibuatnya. Ternyata tiga jam telah berlalu. Sebuah ketenangan mulai merambah direlung batinku. Sambil kuputuskan untuk segera berlalu dari suasana itu, kubanting setir untuk segera membuat rencana-rencana kecil pasca berkegiatan siang itu. ya, satu-satu ide berdatangan untuk bantu mengurai jelimetnya sejuta khawatiran yang akan berbuah masalah besar. Langkah kakiku terhenti tiba-tiba saat lenting suara yang telah lama kurindu melintas di kedua kuping ini, tak salah dialah malaikat kecilku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Slmt bersabar bu...

18 Dec
Balas



search

New Post