Cacar monyet ialah penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, namun sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, tupai, dan monyet yang terinfeksi. Cacar monyet merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi. Penyakit ini pertama kali ditemukan saat terjadi wabah di Afrika pada 1970-an. Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang menyebar melalui percikan liur penderita, yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka pada kulit. Selain melalui percikan liur, penularan juga dapat melalui benda yang terkontaminasi.

Menurut situs Kemenkes, masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala cacar monyet biasanya 6-16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5-21 hari. Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas. Sedangkan dari situs WHO menyebutkan, tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi virus cacar monyet. Akan tetapi, wabah ini dapat dikendalikan.

Penyakit Cacar monyet ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Meskipun jarang, penyakit ini tetap dapat berisiko menimbulkan komplikasi. Kurang dari 10% penderitanya bahkan dapat mengalami komplikasi yang berakibat fatal. Komplikasi cacar monyet antara lain adalah: Dehidrasi,Infeksi bakteri, dan Infeksi paru-paru.

Untuk itu dapat dilakukan pencegahan dengan cara menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi jajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, serta menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yang diburu dari hewan liar.

sumber literatur :

https://fk.ui.ac.id/infosehat/cacar-monyet-gejala-penyebab-dan-pengobatan/

https://www.alodokter.com/cacar-monyet