DBD atau Demam Berdarah Dengue, adalah salah satu penyakit yang tersebarbanyak di wilayah tropis dan subtropis, terutama di asia tenggara, amerika tengah, amerika, dan karibia. Hist alami dari penyakit DBD ini adalah manusia, sedangkan agentnya adalah virus dengue yang termasuk dalam famili Flaviridae dengan genus Flavivirus yang terdiri atas 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi melalui gigitannya ke manusia, utamanya ialah Aedes aegypti dan Ae. albopictus yang ada di hampir seluruh daerah di indonesia. Tiap tahunnya diperkiran sekitar 50juta kasus DBD di seluruh dunia.

Pada manusia, virus dengue memiliki masa inkubasi sekitar 3-14 hari sebelum munculnya gejala-gejala klinis, sednagkan masa inkubasi pada nyamuk sekitar 8-10 hari. Gejala yang ditumbulkan ditandai dengan demam tinggi yang berlangsung terus menerus selama kurang lebih 2-7 hari, pendarahan diatesis contoynya uji tourniquet positif, trombositopenia dengan jumlah trombosit kurang atau sama dengan 100x10^9/L, dan kebocoran plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh.

antibodi terhadap virus dengue ini akan muncul dalam darah saat demam hari ke5, lalu meningkat pada minggu pertama sampai minggu ketiga, dan akan menghilang setelah 60-90 hari. Secara in vitro, terdapat 4 fungsi biologis antibodi terhadap virus dengue, yaitu untuk menetralisasi virus, sitolisis komplemen, antibody dependent cell-mediated cytotoxity (ADCC) dan ADE. Kemudia, berdasar perannya tersebut, antibodi terdiri dari antibodi netralisasi yang dapat mencegah infeksi virus, dan antibodi non-netralisasi yang memiliki peran reaktif silang dan bisa meningkatkan infeksi yang berperan pada patogenesis DBD.

Di Indonesia sendiri, penyakit ini menjadi penyakit endemik sejak tahun 1968. Sehingga penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang cukup diperhatikan, dengan penyebaran dan jumlah yang terinfeksi terus meningkat. Pada tahun 2017 misalnya, terdapat sekitar 59ribu kasus DBD di seluruh indonesia, dengan labih dari 400 kasus yang beberapa diantaranya berkhir dengan kematian. Kasus terbanyak pada tahun 2017 terdapat pada wilayah provinsi Jawa tengah dan Jawa timur, yaitu 700 kasus di masing-masing provinsi.

sumber literatur :

https://www.alodokter.com/demam-berdarah

http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/download/1787/973