MERS-CoV atau sindrom pernapasan timur tengah, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang dapat menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga yang berat. Penyakit ini menular dari unta ke manusia, lalu dari manusia ke manusia. Penderita diketahui terserang penyakit ini setelah berpergian dari negara Timur Tengah. Hal ini lah yang menyebabkan penyakit ini disebut sindrom pernapsan Timur Tengah.

Penularan virus MERS dari manusia ke manusia adalah dengan melalui kontak langsung seperti terkena droplet penderita saat batuk maupun bersin, sedangkan yang secara tidak langsung dengan melalui kontak benda yang terkontaminasi virus. Gejala yang ditimbulkan ialah demam, batuk,sesak napasm dan pada beberapa kasus terdapat gejala gangguan gastointestinal seperti diare. Masa inkubasi virus ini ialah 2-14 hari. Pada komplikasi tingkat berat, dapat terjaadi kegagalan pernapasan akut hingga penderita tidak sadar, gagal ginjal, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan. Hal tersbut dapat terjadi pada prang yang sistem kekabalan tubuh rendah, orang tua, dan orang yang memiliki penyakit kronis.

Hingga saat ini, vaksin yang mampu mengibati dan mencegah virus ini belum ditemukan. Namun, bagi penderita gejala ringan, dapat pergi ke dokter untuk minta resep pereda demam dan nyeri, sedangkan bagi penderita gejala berat diperlukan penanganan intensif di rmah sakit. Beberapa langkah yang dapat diterpakan untuk mnegirangi tertularnya virus ini ialah, rajin mencuci tangan dan juga menggunakan hand sanitizer, menutup hidung dan mulut dengan tisu saat bersin/batuk, membersihkan dan menstreilkan benda yang sering tersentuh banyak orang, menghindari kontak dengan penderita, dan menghindari kontak dengan unta yang sedang sakit maupun memakan daging dan meminum susu unta.

sumber literatur :

https://www.alodokter.com/mers

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/FAQ_MERS.pdf