Salmonellosis,
Salmonellosis ialah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella spp. dan bersifat zoonosis. Salmonella tidak memiliki hospes yang spesifik. Sifatnya patogrn baik pada hewan maupun manusia. Penularan penyakit ini pada manusia melalui makanan yang berasal dari hewan yang terkontaminasi Salmonella. Bakteri salmonella ditularkan dari hewan yang mengidap salmonellosis atau karier manusia melalui bahan pangan telur, daging, susu, atau air minum dan sebagainya yang telah tercemar oleh ekskresi terutama dalam bentuk feses hewan/pengidap ataupun sebaliknya. Penyakit ini bersifat endemis hampir si semua kota-kota besar di Indonesia.
Salmonellosis bisa menyerang semua golongan umur dan jenis kelamin manusia, namun pada pria lebih sering terkena infeksi daripada wanita. Pada penderita muda atau bayi, usia lanjut, dan orang-orang yang sistem imunnya lemah umumnya lebih sensitif, lebih mudah terinfeksi dengan dosis yang rendah dan dapat menjadi lebih parah. Salmonella hidup dalam saluran pencernaan pada manusia maupun ewan dan bakteri ini dapat ditularkan melalui rute oral-fekal. Perubahan pada saluran pencernaan normal pada hospes akibat pembedahan, terapi antibiotika, atau penigkatan pH lambung akibat antasid bisa menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri Salmonella.
Pada manusia, masa inkubasi berlangsung selama 7-28 hari. Diawali dengan kenaikan suhu pada tubuh disertai dengan rasa kurang enak badan dan sakit kepala. Demam bisa mencapau 40C. Umumnya sakit pada bagian perut, tubuh lemah, sakit dan tidak nafsu makan, serta diare dab konstipasi daoat terjadi. Terkadang bintik merah muncul pada permukaan kulit. Setela penderita terinfeksi, tubuhnya bersifat karier Salmonella.\, bakteri ini akan diekskresikan suatu saat dalam fesesnya selama beberapa tahun.
Pada kasus yang ringan, biasanya dapat sembuh dalam 5-7 hsri dan sebgian bessar tidak memerlukan perawatan. Sedangkan pada kasus berat perlu mendapatkan rehidrasi dengan cairan intravena lewat infus. Untuk melakukan pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan dengan rutin menggunakan sabun dan air mengakir setelah kontak dengan hewan terinfeksi, mencuci bersih bahan makanan dan alat makanan dengan air mengalir, dan memasak makanana dan air minum hingga benar-benar matang.
sumber literatur :
https://whttp://bbalitvet.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/Perpustakaan/bibliografi/2018/1115.pdf
www.halodoc.com/kesehatan/salmonellosis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar