annisa dian utami

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Seberapa mengerikan sih penyakit rabies itu??

Halo semuanya!! pada tema kali ini aku akan membahas mengenai salah satu penyakit zoonosis yang mungkin sudah umum kita didengar, yaitu rabies. apa sih rabies itu? jadi rabies itu merupakan penyakit yang ditularkan oleh hewan kepada manusia yang mneyerang sistem saraf pusat. Penyakit rabies ini termasuk penyakit yang mematikan lho, misalnya saja di afrika dan asia setiap tahunnya memakan korban hingga 55.000 manusia, sementara di indonesia sendiri setiap tahunnya terdapat 125 orang yang menjadi korban penyakit mematikan ini.

Menurut WHO, anjing merupakan sumber utama yang menularkan penyakit ini ke manusia melalui air liurnya yang mengandung virus rabies. Untuk itu, WHO memberikan 3 strategi pengendalian rabies, yaitu pendidikan, vaksinasi, dan eliminasi. Sedangkan, menurut kementrian kesehatan, terdapat beberapa startegi pengendalian rabies, contohnya ialah dengan advokasi, sosialisasi, peningkatan kapasitas dan pelibatan dukungan masyarakat. Masyrakat sendiri memiliki peran utama dalam menangani rabies ini karena inang dari rabies ini terdapat di pemukiman.

Salah satu metode yang telah dikenal sejak tahun 1920-an ialah vaksinasi massal. Vaksinasi rabies dapat dibilang sebagai pendekatan yang paing efektif baik pada manusia maupun hewan itu sendiri. Antibodi ysng memiliki peran sentral dalam pencegahan virus rabies ini yang terbentuk setelah vaksinasi rabies sangat efektif untuk mencegah virus ini, karena vaksin ini dapat mengaktifkan antibodi netralisasi pada tingkat yang tinggi.

Lalu apas saja sih gejala yang akan muncul? secara umum, adanya manifestasi peradangan otak. Pada manusia sendiri tidak ada kecenderungan rasa ingin menyerang ke orang lain. Sedangkan pada hewan pada fase prodormal akan mencari tempat yang dingin lalu menyendiri, namun akan menjadi lebih agresif dan nervous, kemudian pada fase eksitasi akan mulai menyerang siapapun yang ada disekitarnya, bahkna memakan benda asing, selanjutnya pada fase paralisis diamana kornea mata menjadi kering dan terbuka, semua reflex hilang, dan mati.

Nah, dari literatur yang aku baca, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan ketika terjadi kasus rabies, yaitu : 1) basuh luka dengan air sabun serta air yang mnegalir/ether/chloroform, kemudian bilas dan oles luka tersebut dengan alkohol 70%, anti tetanus, dan antibiotika. 2) untuk hewan yang menggigit perlu dibawa ke Dinas Peternakan untuk dilakukan observasi dengan waktu paling lama 2 minggu. 3) jika hewan sudah terlanjur mati, ambil hypocampusnya dalam keadaan segar/es dengan bahan pengawet gliserin atau dapat juga dibuat preparat sentuh lalu segera dibawa ke lab veteriner terdekat untuk di diagnosa. 4) Namun, bila ada seseorang maupun hewan yang memiliki gejala rabies, tidak ada obat yang efektif untuk mengatasinya.

Sekian yang bisa aku sharing, semoga bermanfaat ^^ terimakasih...

Sumber literatur:

http://wiki.isikhnas.com/images/9/9a/Penyakit_Rabies.pdf

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/download/20979/16693

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/download/16254/10642

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap

01 Dec
Balas

terimakasih banyak sudah mampir dok ^^

01 Dec



search

New Post