Patah untuk tumbuh
Semangat kukuh membuat mereka sedikit sedih ketika patah. Hari ini hari kedua cinta sedikit patah, patah bukan berarti akan terbuang bukan.
Langkah kaki kami rapi bersiap dengan gagah menggunakan almamater abu abu, sembari menyematkan id card d bagian Lilik dan baju kami,
Pukul 13.30 WIB sesuai dengan rencana kami akan memberi kebahagiaan untuk diri kami.
Bagi kami ini hanya sedikit gula untuk segala perjuangan kedepannya. Namun jika tidak ada gula yg sedikit ini teh yg hambar tidak akan istimewa.
Bunga di patahkan dulu baru di tanam untuk tumbuh, memberikan warna indah kelaknya, memberikan penawar jika di tatap. Kami yakin kami adalah akar yg serabut dengan merangkul, batang yg akan kokoh ketika tumbuh, bunga yang akan menjadi penawar hati dan mata.
Untuk membuktikan kwalitas tidak harus membalas kata. Semoga usaha tak akan sia2. Akan kami bungkus dengan senyum dan diberikan dengan bangga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen, Bunda. Salam literasi
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih banyak Bapak,
Mantap kak.. Lanjutkan kak
Makasih byk Mita, mohon bimbingannya miit
Keren puisinya bunda. Salam sukses selalu bunda
Makasih banyak ibuMohon bimbingannya ibu
Mantab puisinya bu. Salam sukses selalu
Makasih byk bapak