Berbaik Sangka Terhadap Allah
Sesuatu yang kita dapatkan sebenarnya semua sesuai dengan kapasitas serta kualitas diri. Baik itu berupa amanah maupun musibah yang keduanya adalah sama, tidak mungkin melebihi batas mampu seorang hamba. perihal kebahagiaan dan kesedihan, keduanya pun sama. Yang dari keduanya kita tidak tau mana yang lebih baik dan lebih tepat untuk kita rasakan saat ini. teramat sering sebagai manusia kita tidak sabar dalam menjalani kesulitan hidup. kita amat sering mengeluh. Merasa diri tidak mampu menghadapinya. Merasa bahwa ini adalah cobaan terberat. Mengapa semua itu terjadi ?, jawabannya adalah keimanan. Semua itu terjadi karena keimanan kita yang masih begitu rentan patah karena sangking rapuhnya.
Padahal jelas sekali Allaah dalam Al-Qur'an berfirman لا يكلف الله نفساً إلا وسعها , bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286) adalah penjelasan yang menguatkan prinsip tersebut. Pembebanan adalah perkara yang menyulitkan. Karena itu harus berbanding lurus dengan kemampuan. Imam Qurtuby berkata, “Allah menggariskan bahwa Dia tidak akan membebani hambanya –sejak ayat ini diturunkan– dengan amalan-amalan hati atau anggota badan, sesuai dengan kemampuan orang tersebut. Dengan demikian umat Islam terangkat kesulitannya. Artinya, Allah tidak membebani apa-apa yang terlintas dalam perasaan dan tercetus dalam hati.”
Banyak orang memahami ayat ini dengan mengatakan, kemampuan yang dimaksud dalam ayat ini adalah batasan minimal kemampuan seseorang. Oleh karena itu, kemampuan dapat berubah-ubah tergantung dengan motivasi. Ada orang yang tidak mampu, ada orang yang mampu. Tentu saja pendapat ini keliru. Sebab, para sahabat mencontohkan secara nyata kepada kita bahwa mereka berkomitmen dengan seluruh kapasitas kemampuan mereka.
Maka jangan pudarkan kepercayaan akan Allah dengan apa Yang dijanjikan Nya. Allaah tidak mungkin menzalimi hambaNya, hanya karena memberikan ujian berupa musibah dan semacamnya kepada sang hamba. Nah sekarang tiggal si hambanya mau menyikapinaya seperti apa. Seharusnya kita senang kalo dapat ujian, karena itu tandanya kita berkesempatan untuk naik level. Bisa tidak dibayangkan bila hidup ini datar terus tanpa ada masalah, tanpa ada kesedihan. Akan aneh rasanya. Percayalah bahwa kebahagiaan serta selingan kesedihan yang Allaah berikan dalam kehidupan ini adalah untuk menguatkan hamba Nya. Karena sungguh kita membutuhkan keduanya untuk bertahan dan tetap eksis dalam menjalani kehidupan ini. Maka terimalah segala pilihan Nya dengan penuh kesadaran. Sadar untuk Qana'ah. Sadar husnuzan, serta sadar bahwa Allaah yaang dengan cinta Nya tiada pernah bertindak semena-mena terhadap hamba-hamba Nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah, dapat pencerahan.
Semoga bermanfaat.