Belajar di Perpustakaan
#TantanganGurusiana
Tantangan Hari ke-16.
Setiap hari Selasa s.d. Jumat, Bu Yani, guru Bahasa Indonesia SMP Merdeka, bersama guru-guru pengampu mata pelajaran yang diujiankan secara nasional memberikan tambahan jam pelajaran kepada para siswa kelas IX pada jam ke-0. Guru-guru, para siswa, juga orang tua siswa berharap dengan tambahan jam ini, para siswa lebih menguasai materi sehingga bisa mengerjakan soal-soal UN dengan baik.
Bel jam pelajaran pertama berkumandang. Bu Yani cepat-cepat melangkahkan kakinya meninggalkan kelas IX D menuju ke kelas VIII G.
Kelas VIIIG adalah kelas khusus. Di kelas ini, ada tiga anak ABK yang perlu mendapat perhatian khusus. Dua anak slowlener dan satu anak merupakan ABK dalam kategori retardasi mental ringan.
"Rasid, ayo masuk kelas," ajak Bu Yani. Rasid adalah salah satu anak ABK. Dia sering jalan-jalah ke perpustakaan, ruang guru atau ke mana dia suka, jika ada guru yang datang terlambat masuk ke kelasnya.
"Bu, kenapa Ibu telat masuk kelas?" tanya Rasid penuh selidik. Bu Yani pun menggandengnya masuk kelas. Dalam hati Bu Yani berkata, beruntung Rasid tidak berbuat ulah.
"Ibu tadi habis ngajar di kelas IX, Rasid. kan kemarin sudah Ibu beri tahu," jelas Bu Yani padanya. Rasid sudah tenang duduk di kursinya.
"Anak-anak, setelah kalian sudah menguasai struktur dan ciri kebahasaan teks ulasan, hari ini kita akan belajar menulis teks ulasan. Kita akan ke perpustakaan. Silakan pilih buku yang akan kalian ulas. Boleh buku pelajaran, fiksi ataupun nonfiksi. Setelah itu silakan baca dan buatlah teks ulasan dari buku itu. Semua siap?" tanya Bu Yani pada anak-anak kelas 8G.
"Siap Bu," jawab anak-anak kompak.
"Tertib ya, anak-anak. Ingat, perhatikan tata tertib di perpustakaan," tambah Bu Yani.
"Ya, Bu," anak-anak menjawab sambil melangkahkan kaki menuju perpustakaan.
Setelah mengisi presensi kehadiran di perpustakaan, anak-anak langsung menuju rak buku dan memilih buku yang dia minati.
Mereka langsung duduk mencari tempat yang nyaman, mulailah membaca dan membuat teks ulasan.
Ketika akan menuliskan identitas buku, masih ada anak yang kesulitan menentukan tahun terbit buku, contoh kalimat bagian orientasi, serta kalimat rekomendasi. Bu Yani pun dengan sabar membimbing anak-anak yang masih mengalami kesulitan.
Anak-anak tampak senang belajar langsung di perpustakaan.
"Anak-anak, apakah kalian sudah bisa menuliskan identitas buku yang kalian baca?" tanya Bu Yani.
"Sudah, Bu."
"Alhamdulillah. Sudah bisa menulis sinopsis buku itu" lanjut Bu Yani.
"Baiklah anak-anak, pertemuan yang akan datang kita lanjutkan menuliskan bagian evaluasi dan rekomendasinya."
Bel berbunyi mengakhiri jam kedua. Bu Yani pun meminta anak-anak mengucap syukur dengan membaca hamdallah bersama-sama.
"Tetap semangat anak-anak. Assalamualaikum," Bu Yani
mengakhiri pembelajaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semakin kriuk aja