Anny Handayani

Guru Bahasa Indonesia SMPN Semarang, lahir di Kota Gethuk, Magelang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sukun Termahal

Sukun Termahal

#TantanganGurusiana

Tantangan Hari Ke-15

Di hutan mini sekolah kami, tumbuh satu pohon sukun yang sangat besar. Kira-kira usianya lebih dari 20 tahun. Pohon ini berbuah cukup lebat. Jika panen sukun tiba, kami merasakan nikmanya sukun goreng atau kukus dari pohon itu.

“Satu dua tiga....tarik! Halah belum berhasil. Ayo Kak Kicis ulangi lagi!” ajak Bu Nur dengan lantang.

“Ya, ayo. Satu, dua, tiga ... wah belum berhasil juga. Ayo nariknya yang pas dong, pasti bisa,” seru Kak Kicis.

“Bentar, Kak. Aku aja yang narik. Kakak lihat yang sudah tua dan matang yang sebelah mana,” tambah Bu Nur sambil memasang sengget ke buah sukun yang ditunjuk oleh Kak Kicis.

“Bismillahirohmanirohim,” Bu Nur berdoa agar usahanya berhasil.

Buk.... terdengar bunyi buah sukun jatuh.

“Yee...berhasil, berhasil, hore...” Bu Ana menyemangati kerja keras Bu Nur. Beberapa buah yang letaknya cukup tinggi pun berhasil ditaklukan. Satu persatu sukun yang sudah matang telah lepas dari pohonnya.

“Aku nggak rela kalau sampai sukun-sukun ini jatuh. Kalau jatuh sendiri, satu sukun harganya bisa sampai dua juta lho,” Bu Nur menjelaskan pada Bu Ana dan Kak Kicis.

Lho, kok malah banget. Mosok sukun satu harganya dua juta?” tanya Bu Ana penasaran.

“Iya, nggak percayakan kan? Sebelum ini sih harga sukun ini satunya sekitar Rp60-an,” tambah Bu Nur pada Bu Ana dan Kak Kicis.

“Ah, Bu Nur pasti ngarang cerita, ya?” Kak Kicis masih penasaran.

“Apa sih hebatnya sukun ini?. Perasaan kandungan sukun kan khanya karbohidrat saja,” tanya Bu Ana.

“ Bulan lalu anak-anak KIR buat mie dari sukun, Bu. Sukun tu ada protein, mineral, air, vitamin B dan C,” jelas Bu Nur salah satu pembimbing ekstrakurikuler KIR di sekolah kami.

“Dik, tapi aku masih penasaran, sukun kita kok bisa mahal amat, ya? Amat aja nggak mahal, kok!” tukas Kak Kicis sambil bercanda dan mengamati buah sukun matang yang ada.

“Kak Kicis mau tahu atau mau tahu banget, penasaran, ya?” tanya Bu Nur.

“Ah, Bu Nur pakai rahasia-rahasia segala. Aku nyerah wis.”

Gini lho Kak, kemarin tu ada tragedi. Pas kebetulan mobil Pak Bowo parkir di belakang hutan mini. Sukunnya jatuh dan mengenai kaca mobil Pak Bowo. Satu sukun masuk mobil Pak Bowo, tapi Pak Bowo harus membawa mobilnya ke bengkel dengan biaya Rp2.000.000,00. Motor Bu Ning juga kejatuhan sukun dan spion motor Bu Ning pecah,” Bu Nur menjelaskan dengan nada yang serius.

Spontan Kak Kicis tertawa dan berkata “Oalah, aku paham sekarang. Aku dah pernah bilang ke teman-teman lho, parkir yang teratur. Jangan di bawah pohon sukun nanti bisa totalan. Beberapa hari setelah kejadian itu tidak ada yang parkir mobil atau pun motor di bawah pohon itu. Biasakanlah parkir di tempat yang telah ditentukan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget ceritanya. Kriuk

11 Feb
Balas



search

New Post