Anny Handayani

Guru Bahasa Indonesia SMPN Semarang, lahir di Kota Gethuk, Magelang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Terlambat untuk Menulis

Tak Terlambat untuk Menulis

#TantanganGurusiana

Tantangan Hari Ke-13

Tempat parkir tampak penuh. Puluhan sepeda motor berjajar rapi, begitu pula di mobil-mobil dengan berbagai jenis dan warna memenuhi lapangan SMKN 7 Semarang. Aku melangkahkan kakiku menuju ke lantai dua untuk mengikuti Pelatihan Menulis Buku dengan tema Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) Semarang II yang diselenggarakan oleh MediaGuru.

Saat aku sampai di lantai dua, kulihat meja panjang bertaplak batik, di atasnya tampak buku-buku baru terpajang dengan cantik, memesona, dan membuat orang penasaran akan isinya. Peserta sudah banyak yang datang. Mereka ada yang langsung masuk ruangan, ada yang membaca sinipsis buku yang dipajang, ada pula yang sedang mengeluarkan uang, membeli buku-buku yang diminatinya. Aku pun menyesuaikan diri.

Lagu Indonesia berkumandang. Pak Leck Murman membuka acara dengan harapan semoga para peserta dapat mengikuti pelatihan selama dua hari dengan senang. Kegiatan ini adalah mandiri tanpa paksaan.

Senang sekali bisa mengikuti pelatihan menulis hari ini. Narasumber pertama CEO Gurusiana, Bapak Mohammad Ihsan memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di MediaGuru. MediaGuru telah melahirkan banyak penulis. Tidak hanya dari kalangan guru, siswa, kepala sekolah, pengawas pun harus menulis buku.

Mengapa harus menulis buku? Motivasi orang menulis buku bervariasi, mulai alasan untuk naik pangkat, dapat royalti, popularitas, legacy, menyampaikan inspirasi, menyebarkan ilmu sampai atau pun menyuarakan kebenaran. Entah apa motivasinya, yang pasti guru harus menulis.

Banyak orang merasa kesulitan menulis. Namun, Pimpinan Umum MediaGuru ini menantang peserta untuk bisa menulis satu buku dalam waktu satu bulan. Banyak contoh cerita orang sukses karena menulis. Menurut beliau, sukses perlu dipaksa. Gagal itu alami. Jika ingin sukses Anda perlu memaksanakan diri. Kunci sukses menulis adalah yakin bisa. Peserta pun berharap dalam sebulan ini satu buku akan terlahir dari tiap peserta pelatihan.

Tak kalah seru dan membuat kami terkesima, narasumber kedua, Ibu Istiqomah, S.Pd, M.Pd, sang editor senior MediaGuru. Beliau menyampaikan tahapan-tahapan menulis, mulai dari menemukan ide, membuat judul, hingga membuat outline. Dengan gayanya nan menawan, beliau memaparkan contoh buku-buku yan biasa ditulis oleh penulis pemula. Buku-buku yang bisa ditulis dapat berupa kumpulan cerpen, puisi, TTS, pantun, memoar, kumpulan soal, kumpulan status FB, buku pengayaan, how to, buku teks, kamus, bisa juga PTK.

Hingga pukul 15.00 kami mengikuti kegiatan di hari pertama, terbakar semangat kami untuk bisa menulis buku. Salut untuk teman-teman yang sudah bisa menunjukkan karya-karyanya. Semoga aku pun bisa. tak ada kata terlambat untuk menulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bangeeet

08 Feb
Balas

Kompor gas b Anny

08 Feb
Balas

keren karena Pak Lek Murman

08 Feb
Balas



search

New Post