Anthon Hairtaheuw

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bermain 'Boi' Anak Usia Dini

Bermain 'Boi' Anak Usia Dini

Alat permainan edukatif adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik yang berasal dari lingkungan sekitar (alam) maupun yang sudah dibuat (dibeli).

Alat permainan yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan memiliki nilai dan nuansa untuk membentuk konsep pola pikiran anak memiliki tujuan, manfaat yang dapat dipergunakan untuk membantu tumbuh kembang potensi anak secara optimal.

Sifat alat permainan edukatif bahan lokal adalah alat permainan yang dibuat menggunakan bahan dasar berupa bahan-bahan yang ada di sekitar kita, yang mana bahan-bahan tersebut mudah diperoleh, cukup tersedia dan tidak harus dibeli atau harganya murah dan aman serta nyaman untuk bermain anak, baik yang langsung diambil dari alam sekitar kita maupun yang harus dimodifikasi terlebih dahulu yang dapat digunakan oleh anak bermain sambil belajar, pada akhirnya dapat mengembangkan kemampuannya.

Alasan mengapa alat permainan ini dibutuhkan dalam pembelajaran anak usia dini, antara lain : (1) mudah didapat di sekitar kita terutama di daerah pedesaan/ pedalaman; (2) dengan mainan yang dari alam tidak memerlukan biaya yang besar, sehingga sangat tepat untuk para penyelenggara PAUD yang mengalami keterbatasan dana; (3) relatif pembuatannya tidak terlalu sulit; (4) relatif menggunakan peralatan yang sederhana; (5) manfaatnya sama dengan alat permainan yang beli toko; (6) mudah mencari penggantinya lagi.

Salah satu permainan edukatif bahan lokal yang selama ini sebagai permainan rakyat yakni Permainan Boi, dan permainan ini telah dilaksanakan dalam pembelajaran anak usia dini, dan suasana pembelajarannya sangat menyenangkan, anak-anak tertawa lepas dan bergembira interkasi dengan anak-anak lainnya.

a. Penyiapan bahan main

· Guru menyiapkan kerikil berbentuk pipih sebanyak 7 buah

Kerikil Pipih 7 Buah

· Guru menyiapkan bola dari kertas yang diikat dengan karet gelang sebesar kepalan tangan anak

Bola Dari Kertas

b. Jenis mainnya yaitu sensorimotor

c. Petunjuk penggunaan

· Permainan boi untuk efektif harus jumlah anak tidak lebih dari 14 anak, sehingga dapat dibagi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok 7 orang. Jika jumlah anak lebih dari 14 anak, maka kelompok dibagi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok disesuaikan jumlah anaknya, kalau terdapat jumlah 1 kelompok kurang 1 anak, maka diambil dari anak pada kelompok yang lain sudah/belum bermain. Bermain boi dapat dilakukan sebanyak 2 atau 3 kali, kelompok yang dapat menyusun 7 kerikil pipih tanpa jatuh dengan tanda harus berterik kata “boi”.

· Guru memberikan petunjuk bermain boi dengan kelompok yang sudah terbentuk.

· Kelompok yang satu akan bergilir dari anak yang pertama melempar kerikil pipih tersusun hingga jatuh, jika belum jatuh maka akan dilakukan bergilir dari anak yang pertama sampe terakhir, kalau belum jatuh, maka dinyatakan kalah, dan bergantian dilempar oleh kelompok yang satunya.

· Kelompok yang dapat melempar dan menjatuhkan kerikil pipih tersebut, maka bola yang ada ditangan kelompok yang tidak melempar akan mematikan kelompok lawannya dengan cara melempar bola harus menyentuh badannya, sedangkan kelompok yang melempar kerikil pipih sampai jatuh, harus berusaha menyusun kembali kerikil tersebut sepanjang badannya tidak dilempar/menyantuh badannya oleh kelompok lawannya. Jika kerikil itu sudah disusun tanpa jatuh lagi, maka anak tersebut berteriak “boi” maka kelompoknyalah dinyatakan sebagai pemenangnya. Kegiatan tersebut diulangi sampe 2 atau 3 kali bermain boi.

d. Aspek evaluasi tingkat ketercapaian perkembangan anak .

Aspek evaluasi tingkat ketercapaian perkembangan anak yang diharapkan sebagai berikut :

· Nilai-nilai agama dan moral.

- Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan permainan boi.

· Bahasa.

- Anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan permain boi yang dilakukannya.

- Anak dapat memahami aturan dalam permainan boi.

· Fisik.

- Anak mampu berlari sambil melompat saat temannya melemparnya dengan bola saat bermain boi ketika menghindari bola tersebut.

- Anak sudah sesuai antara usia dengan berat badannya

- Anak sudah sesuai antara usia dengan tinggi badannya.

- Anak sudah sesuai antara tinggi dengan berat badannya.

· Sosial emosional.

- Anak dapat mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat melalui bermain boi.

- Anak mampu menunjukan sikap toleransi dengan teman saat bermain boi.

· Kognitif.

- Anak mampu membedakan berat-ringan antara bola boi dengan batu kerikil pipih

e. Alat evaluasi perkembangan anak

Instrumen evaluasi perkembangan anak dengan cara memantau saat proses pembelajaran melalui cara chek list.

Nama : .........................

Kelompok Usia: .........................

Hari/Tanggal : ..........................

No

Aspek Evaluasi

BB

MB

BSH

BSB

1.

Nilai-nilai agama dan moral

- Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan permainan boi.

2.

Bahasa

- Anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan permain boi yang dilakukannya.

- Anak dapat memahami aturan dalam permainan boi.

3.

Fisik

- Anak mampu berlari sambil melompat saat temannya melemparnya dengan bola saat bermain boi ketika menghindari bola tersebut.

4.

Sosial emosional

- Anak dapat mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat melalui bermain boi.

- Anak mampu menunjukan sikap toleransi dengan teman saat bermain boi.

5.

Kognitif

- Anak mampu membedakan berat-ringan antara bola boi dengan batu kerikil pipih

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Permainan tradisional, mengingatkan masa lalu. Salam literasi

20 Jun
Balas

terima kasih Pak Dede...permainan ini dan masih banyak lagi yang meningkatkan kemampuan motorik dan literasi numerasi kita sejak masa anak-anak....salam hormat

26 Jul



search

New Post