Anton Gustiawan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ana dan Ani

Ana dan Ani

Hujan lebat. Ana dan Ani duduk di depan pintu rumah saat hari menjelang malam. Anak kembar itu saling merangkul untuk menghangatkan tubuh. Mereka berharap, ibunya cepat pulang dan membawa makanan. Mereka terakhir makan pada malam kemarin. Dengan sebungkus nasi dengan tahu-tempe menjadi lauknya. Dan makanan itu hasil dari memulung ibunya.

Dari balik hujan yang lebat, mereka melihat sosok ibunya. Dengan karung melindungi kepala dari hujan, ia berlari menuju anak-anaknya. Ana dan Ani langsung memeluk orang yang dari tadi ditunggunya. Selain ibunya yang mereka tunggu tentu makanan yang dibawa oleh ibunya. Tapi sayang, ibunya tak membawa makanan. Anak kembar itu harus menahan laparnya lebih lama.

Malam tiba hujan belum juga reda. Tak ada penerang di rumah mereka. Ana dan Ani sudah tertidur walau dengan keadaan lapar. Sementara ibunya masih terjaga dan penuh penyesalan karena tak mampu membawa makanan untuk anak-anaknya. Dan malam itu, ibunya mengakhir hidupnya dengan menyayat nadinya.

090123

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pentigrafnya keren

09 Jan
Balas

Terimakasih, Bu

14 Jan



search

New Post