ANUGRAH SULISTIANI FILIPHIANDRI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
IMLEK BERKESAN

IMLEK BERKESAN

Kapan saya mulai ikut merasakan kegembiraan ketika hari raya Imlek datang? Seingat saya ketika saya mulai dibawa merantau oleh orang tua  dari Demak ke Bangka. Ya, awalnya kami sekeluarga tinggal di Demak,namun  kemudian, kami sekeluarga dibawa oleh Ayah menuju Bangka karena pekerjaan Ayah saya  pindah kesana. Sejak itulah kami mulai berinteraksi dengan teman-teman Ayah yang beretnis Tionghoa. Tempat tinggal pertama kami adalah  kota kecil, Belinyu. Etnis Tionghoa sangat mudah dijumpai disana. Berprofesi sebagai pedagang di pasar, menjual baju, sayur, ikan, penjaja kue keliling, sampai boss besar perusaahaan pelayaran terbesar saat itu di Pulau Bangka, tempat ayah bekerja.

     Konon, mula pekerjaan si Bos besar adalah pembantu  pemilik pertama toko sekaligus yang memiliki kapal sendiri untuk membawa barang-barang yang hendak dijual dari Jakarta di pulau Bangka. Berkat kerajinan karyawan yang luar biasa, seperti dalam cerita dongeng saja,  oleh majikannya kemudian  diangkat menjadi menantu, dinikahkan dengan putri  tunggal si pemilik toko. Insting si bapak mertua tidak salah, ditangan menantunya, perusahaannya berkembang pesat, dari hanya mempunyai satu kapal, berkembang menjadi punya sepuluh kapal.

     Mengawali hidupnya dari keluarga miskin, si Boss besar mampu merasakan bagaimana menjadi orang susah. Mudah dimintai bantuan oleh karyawan dan orang-orang disekitarnya, itulah dia saat menjadi orang kaya. Saat hari raya imlek. Kami sekeluarga dan karyawannya yang lain selalu kebagian angpau. Besar-kecilnya uang dalam amplop tergantung usia si penerima. Selain mendapatkan angpau, kami juga dibawakan berbagai macam makanan dan minuman. Mulai saat itu, saya sangat menantikan hari raya Imlek. Kong xi Fat choi, semoga tahun baru ini membawa kebaikan untuk kita semua. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengin angpaunya. Pengalaman yg menarik

18 Feb
Balas

Main ke Bangka buu...hehee

18 Feb

wah ... angpao yang bikin rindu. hehe. salam literasi bu ...

12 Feb
Balas

Smgtt bu

12 Feb
Balas

Hehehe...trims pak sugi

12 Feb
Balas

Bu @madu, hehehe...tau aja ni, salam literasi kembali bu...

12 Feb
Balas



search

New Post