IMLEK BERKESAN
Kapan saya mulai ikut merasakan kegembiraan ketika hari raya Imlek datang? Seingat saya ketika saya mulai dibawa merantau oleh orang tua dari Demak ke Bangka. Ya, awalnya kami sekeluarga tinggal di Demak,namun kemudian, kami sekeluarga dibawa oleh Ayah menuju Bangka karena pekerjaan Ayah saya pindah kesana. Sejak itulah kami mulai berinteraksi dengan teman-teman Ayah yang beretnis Tionghoa. Tempat tinggal pertama kami adalah kota kecil, Belinyu. Etnis Tionghoa sangat mudah dijumpai disana. Berprofesi sebagai pedagang di pasar, menjual baju, sayur, ikan, penjaja kue keliling, sampai boss besar perusaahaan pelayaran terbesar saat itu di Pulau Bangka, tempat ayah bekerja.
Konon, mula pekerjaan si Bos besar adalah pembantu pemilik pertama toko sekaligus yang memiliki kapal sendiri untuk membawa barang-barang yang hendak dijual dari Jakarta di pulau Bangka. Berkat kerajinan karyawan yang luar biasa, seperti dalam cerita dongeng saja, oleh majikannya kemudian diangkat menjadi menantu, dinikahkan dengan putri tunggal si pemilik toko. Insting si bapak mertua tidak salah, ditangan menantunya, perusahaannya berkembang pesat, dari hanya mempunyai satu kapal, berkembang menjadi punya sepuluh kapal.
Mengawali hidupnya dari keluarga miskin, si Boss besar mampu merasakan bagaimana menjadi orang susah. Mudah dimintai bantuan oleh karyawan dan orang-orang disekitarnya, itulah dia saat menjadi orang kaya. Saat hari raya imlek. Kami sekeluarga dan karyawannya yang lain selalu kebagian angpau. Besar-kecilnya uang dalam amplop tergantung usia si penerima. Selain mendapatkan angpau, kami juga dibawakan berbagai macam makanan dan minuman. Mulai saat itu, saya sangat menantikan hari raya Imlek. Kong xi Fat choi, semoga tahun baru ini membawa kebaikan untuk kita semua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pengin angpaunya. Pengalaman yg menarik
Main ke Bangka buu...hehee
wah ... angpao yang bikin rindu. hehe. salam literasi bu ...
Smgtt bu
Hehehe...trims pak sugi
Bu @madu, hehehe...tau aja ni, salam literasi kembali bu...