ANUGRAH SULISTIANI FILIPHIANDRI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TUGAS PEMBELAJARAN KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1. 2

TUGAS PEMBELAJARAN KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1. 2

Tujuan pembelajaran khusus : CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi Modul 1. 2. nilai dan peran guru penggerak hubungannya dengan modul 1.1 Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Kali ini saya akan menuliskan refleksi menggunakan metode 4P oleh Dr. Roger greenway (1991). Berawal dari mempelajari modul 1.1 tentang Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, lalu dilanjutkan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak makin banyak tercerahkan. Dari sekian banyak hal yang mencerahkan saya tersebut, hal yang paling penting adalah ketika saya mempelajari maksud pendidikan itu sendiri. Pendidikan bermaksud menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan harus mampu melakukan perubahan menuju pada suatu titik memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan kita. Untuk tujuan tersebut sudah semestinya sosok guru berpegang teguh pada nilai-nilai kebajikan universal yang menyatukan di tengah keberagaman kepentingan, suku-suku bangsa agama dan antargolongan. Nilai-nilai yang harus dipahami dan diaplikasikan oleh guru penggerak antara lain:

1. 1. berpihak pada murid

2. 2. reflektif

3. 3. Mandiri

4. 4. kolaboratif

5. 5. inovatif

Selain itu guru adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakkan manusia lainnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan manusia tergerak. Selain lima kebutuhan dasar manusia, ini juga ditentukan oleh kondisi otak manusia. Otak manusia terdiri dari tiga bagian.

1. 1. Batang otak

Seperti pergelangan tangan kita. bagian ini seperti otak reptil yang berfungsi mengotomatisasi kerja organ dalam tubuh kita seperti jantung paru hati dan lain-lain yang berkaitan dengan berbagai sistem yang ada dalam tubuh kita misalnya sistem pencernaan pernafasan dan lain-lain bagian otak ini menganggap hal-hal yang ada di sekitar kita adalah ancaman kerja bagian otak ini yang dominan selalu reflek untuk melawan kabur dan diam.

2. 2. Amigdala atau sistem limbik

Bagian ini terletak pada bagian otak yang paling dalam sebagai pusat emosi sedih marah tenang jijik terkejut dan lain-lain jawab atas dinamika hormon dan sistem kekebalan tubuh.

bagian otak ini sama dengan bagian otak reptil yang selalu berusaha mengkonversi energi melalui otomatisasi. jika bagian otak ini dibiarkan dominan otak Luhur tidak dapat bekerja dan tidak dapat aktif.

3. Otak berpikir lurus atau otak primata ini bertugas mengelola kemampuan berpikir logis rasional kemampuan berbahasa imajinasi perencanaan dan pemecahan masalah dan lain-lain membutuhkan banyak energi.

Secara alamiah manusia mempunyai kecenderungan untuk menghemat energi. Integritas akan bekerja lebih cepat menganggap sesuatu sebagai ancaman ketimbang menganalisisnya terlebih dahulu, apakah tu memang nyata sebagai ancaman. Kabar baiknya otak manusia mampu belajar dilatih agar mempunyai kemampuan untuk mengendalikan kerja batang otak dan amigdala agar tidak dominan mengendalikan diri kita.

Selain itu manusia juga memiliki 5 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Untuk memenuhinya seringkali manusia harus berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu dia harus menyadari semakin bertambah usia dia harus memiliki kebiasaan baik. Kebiasaan baik itu harus dilakukan pembiasaan sehari-hari. Berkaitan dengan tujuan pendidikan yaitu mewujudkan manusia merdeka. Konsep manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara adalah mampu mengatur perikehidupannya sekaligus tertib mengatur hubungan mereka dengan kemerdekaan orang lain. Dengan demikian kita perlu secara sadar menjalani kemerdekaan kita itu. sebelum mendapatkan pembelajaran tersebut saya berpikir bahwa murid dikendalikan sepenuhnya oleh gurunya.

Setelah memahami materi tersebut, saya menjadi lebih tertarik lagi mengetahui bahwa kemampuan manusia untuk tergerak juga ditentukan oleh adanya kemampuan manusia untuk memilih. Menurut William Glasse (1998) menyatakan bahwa perilaku seseorang adalah buah dari pilihan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Setiap hari manusia selalu berada dalam situasi memilih. Pendidik juga perlu fokus dalam menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan anak menguatkan dan menumbuhkembangkan motivasi intrinsik murid.

Penanaman nilai-nilai baik yang harus diterapkan oleh murid, sebagai gambaran harapan bangsa agar dapat terwujud pada murid Indonesia dimasa depan dicetuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yang tidak terpisahkan, yaitu;

1. 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2. 2. Mandiri

3. 3. Bergotong royong

4. 4. Berkebinekaan global

5. 5. Bernalar kritis

6. 6. Kreatif

Penerapan yang dapat saya lakukan kedepannya adalah menginternalisasi terlebih dahulu nilai-nilai guru penggerak dalam dalam diri saya pribadi, selanjutnya berusaha untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari nilai tersebut, agar dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan guru dan murid-murid yang ada di sekolah. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terimakasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya; Bunda. Salam literasi

23 Nov
Balas



search

New Post