Ramadhan, bulan penuh nikmat, penuh rohmat, penuh keikhlasan, bertabur do'a dan harapan. Mengharap hidayah untuk kebaikan diri dari waktu ke waktu. Di lembaga pendidikan, bulan Ramadhan di hiasi dengan kegiatan religius yaitu Pondok Ramadhan. Santrinya semua siswa yang beragama Islam, ustadz dan ustadzahnya adalah bapak dan ibu guru semua (juga yang beragama Islam). Sengaja kita tidak mengambil model "memondokkan" siswa ke pesantren karena berbagai pertimbangan. Salah satu alasannya adalah supaya kita semua juga berkesempatan untuk belajar materi agama, sesuai dengan pembagian tugas materi yang akan diberikan kepada siswa/santri. Belajar tiada henti.

Rangkaian kegiatan di dalam pondok Ramadhan di sekolah kami antara lain pemberian materi secara klasikal di dalam kelas, sholat dhuha, tadarus Al-qur'an, belajar do'a-do'a sehari-hari, pendalaman tentang zakat, teladan rasul, pelaksanaan pembayaran zakat, belajar sebagai amil zakat, sholat dhuhur berjamaah dan berbagi takjil.

Point yang terakhir "berbagi takjil", merupakan salah satu program rutin OSIS yang selalu direncanakan setiap bulan Ramadhan oleh seksi bidang Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Satu realisasi penerapan karakter indahnya berbagi dalam Islam. Dengan bersumber anggaran dari kas OSIS dan donasi dari para donatur ternyata kebutuhan anggaran dapat terpenuhi hanya dalam waktu 2 hari. Siapa saja para donaturnya? Semua warga sekolah. Berlomba-lomba dalam kebaikan, berbagi untuk sesama. Bersodaqoh untuk mengharapkan balasan dari Allah dibulan suci ini. Alhamdulillah. Indahnya berbagi. Indahnya keikhlasan.

Tim pelaksana pembagian takjil yaitu pengurus dan pembina OSIS menyiapkan 500 paket takjil. Kamis, 6 April 2023 jam 15.30 WIB kita berbagi tugas di lokasi berbagi takjil. Di perempatan desa Sukomoro, jalan provinsi yang menghubungkan Maospati dan Magetan. Ada 4 tim yang dibentuk, tim Selatan, tim Barat, tim Utara dan Tim Timur. Dengan pertimbangan kepadatan arus lalu lintas, tim Timur mendapat jatah takjil paling banyak dibanding tim lainnya. Luar biasanya, hanya dalam waktu 20 menit, paket takjil habis terbagikan. Anak-anak merasakan bahagianya bisa memberi, bahagianya mendengar ucapan terima kasih dari para penerima. Bahagianya melihat tawa dan senyuman dari para penerima. Bahagia juga kita rasakan saat anak-anak saling bekerja sama secara bergantian membagi takjil saat lampu traffict light menyala merah. Berbagi di jalanan, apakah aman? Sangat aman, karena juga dipantau oleh petugas kepolisian dari Polsek Sukomoro yang hadir mengawasi dan memantau lalu lintas saat anak-anak beraksi. Alhamdulillah.

Program pembentukan karakter yang religius masih belum usai. Setelah berbagi takjil selesai, dilanjutkan dengan tadarus Al-qur'an sambil menunggu waktu berbuka. Tadarus dilaksanakan di musholla sekolah, Al-Hidayah. Satu juz tiap peserta, dalam tempo 80 menit, juz 1 sampai dengan juz 30 tuntas khatam. Dan adzan Magrib pun berkumandang, Alhamdulillah, nikmatnya berbuka bersama para siswa dan dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah. Usai sudah rangkaian program berbagi takjil, Insya Allah sampai ketemu di program indahnya berbagi bulan Ramadhan tahun 1445. Salam ! (Anwar, 9 April 2023, 05:39)