ANWAR SIDIQ

Suka membaca, suka menulis, tapi minim tulisan. Lahir, tumbuh dan besar di kota Magetan. Timur Gunung Lawu. SD hingga SMA di Magetan, kuliah di IKIP Malang (sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
RT-NAN

RT-NAN

Istilah itu yang biasa kita gunakan untuk pelaksanaan pertemuan rutin bapak-bapak di lingkungan saya. Bahasa formalnya "Pertemuan RT". Sebuah forum yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan bertetangga di lingkungan satu RT. Di RT 07 RW 04 KPR Taman Asri desa Milangasri, kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Ada dua forum sebenarnya, satu khusus bapak-bapak dan satu lainnya khusus ibu-ibu. Rutin dilaksanakan tanggal 7 setiap bulan, kecuali apabila yang ditunjuk sebagai tuan rumah menghendaki maju atau mundur menyesuaikan dengan longgarnya waktu dari rutinitas kesibukan.

Ada 32 kepala keluarga (KK) bila hadir lengkap. Tapi itu jarang terjadi. Pasti ada saja yang absen, karena berbagai kepentingan. Dilingkungan perumahan yang notabene ukuran rumahnya tidak terlalu luas, maka pelaksanaan RT-nan di jalan depan rumah sudah jamak kita lakukan. Lebih sejuk, lebih longgar, lebih nyaman, asal tidak hujan. Acara selalu di awali dengan sambutan ketua RT sekaligus informasi-informasi terkini yang diperoleh dri pertemuan tingkat RW. Biasanya akan terjadi musyawarah yang mengasyikkan bila sudah memasuki mata acara "lain-lain". Karena di acara ini semua unek-unek yang ada di benak warga akan disampaikan, sekaligus solusinya. Misalnya pengadaan tiang bendera supaya seragam, persiapan halal-bihalal, pengaktifan jadwal ronda malam, pengaturan parkir mobil bagi yang tidak punya garasi, aturan menjemur pakaian, besarnya jimpitan setiap malam, perlunya membuat nomor rumah supaya seragam, pembuatan papan nama ketua RT, pemasangan lampu hias saat hari besar, bahkan hewan peliharaan pun tidak luput dari pembicaraan, dan lain sebagainya. Masih banyak usulan-usulan yang berganti-ganti setiap RT-nan dilaksanakan.

Apakah manfaatnya RT-nan bagi kami? Sangat bermanfaat. Yang paling menonjol adalah saatnya bertemu secara fisik antar bapak-bapak karena kesibukan setiap hari memaksa untuk jarang bertemu. Sebagai sarana silaturahim yang efektif, karena adanya kewajiban-kewajiban yang harus di tunaikan di saat pertemuan, misalnya pembayaran iuran wajib seperti iuran sampah, dana sosial, kas RT, pembahasan kerja bakti lingkungan, pembayaran pajak, arisan, dan yang ditunggu adalah hadiah hadir atau doorprice. Selain itu yang bikin kangen adalah suasana gayeng, senda gurau serta "ngopi" bareng yang selalu di tunggu. Ada kalanya selisih pendapat, agak panas, adu argumentasi, agak seru, tapi "ending" nya tetap guyup rukun.

Semoga forum ini tetap terjaga sampai kapanpun, mengingat manfaatnya yang luar biasa dalam mensikapi perkembangan hidup diperkotaan yang semakin individualistis. Apakah dilingkungan anda juga ada RT-nan? (Anwar Sidiq, 9 April 2023, 23:54)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Didesa atau pun di kota tentunya pertemuan RT itu ada pak. RTnan itulah sebenarnya rancangan kehidupan bermasyarakat di jalankan.

10 Apr
Balas

Saya selalu menyambut antusias bila saatnya RT nan. Kangen suasana guyub rukunnya sesama warga.

10 Apr
Balas



search

New Post