Aku Ariz, Ariz Abdullah. Jenis kelamin Laki-laki asli. Lahir di planet, bernama planet bumi, tepatnya di negara Indonesia, di kota Bekasi tanggal 27 Mei 2000.

Tepatnya pada Kamis, 22 november 2018 merupakan sesuatu hal pertama kali bagiku sekaligus cita-citaku sejak kecil terkabul, karena hari itu adalah hari yang aneh seperti mimpi dan hanya halusinasi

Dua minggu sebelumnya aku melamar kepala sekolah dan akhirnya aku diterima. Dan menentukan tanggal, tanggal untuk mulai kapan aku sudah bisa mengajar pada sekolahnya.

Ya benar, Yang di maksud pertama kali adalah aku telah menjadi guru untuk pertama kalinya, mengajar untuk pertama kalinya, mendidik anak-anak untuk pertama kalinya, cita-cita yang pertamanya terkabul karena cita-cita yang kedua adalah mempunyai istri cantik nan sholehah, yang ketiga menjadi kaya yang ke-empat puasa yang kelima pergi haji jika mampu dan yang ke-enam pulang kerumah dari tanah suci dengan selamat.

Hari pertama ke sekolah aku sangat semangat sekali, yang biasanya aku mandi siang karna ini aku mandi sebelum matahari bangun dari timur, waktu itu pakai baju batik berwarna coklat berlengan pendek celana hitam dan sepatu olahraga abu-abu, seharusnya aku memakai sepatu pantofel hitam.

Aku pamit dengan kedua orang tuaku kemudian mengucap salam dan di balas do'a dengan ibuku. Tanpa sarapan aku langsung bergegas berangkat ke sekolah dengan mengendarai kuda bermesin yang di sebut motor, mungkin karna masih ngantuk aku lupa untuk memakai pantofel sadar-sadar setelah aku sampainya di sekolah karena para pengajar di sana semuanya pakai sepatu pantofel kecuali denganku.

Usiaku baru 18 tahun masih terbilang sangat muda memang mungkin kalau bahasa orang tua aku masih bau kencur atau anak kemarin sore, ya aku mengakuinya karena aku merasa baru kemarin sore aku di lahirkan tanpa terasa sekarang sudah beranjak dewasa. Mungkin jika orang yang berpengalaman akan bilang "kau belum pernah merasakan asam garam" tentu pasti sudah pernah karena ibuku pernah memasak sayur asem untukku yang dimana di dalamnya sudah mengandung asam dan garam yang dapat menambah kenikmatan sayur tersebut.

Lanjut di sekolah karena usiaku baru 18 tahun akulah menjadi yang termuda di bandingkan pengajar yang lainnya. Aku masih awam untuk menjadi guru karena aku belum berpengalaman dan sama sekali belum pernah mengajar di sekolah, aku belum cocok dinamai sebagai seorang pengajar karena aku berniat untuk saling belajar kepada murid-murid nanti.

Aku juga langsung menjadi wali kelas 6 karena pada saat itu guru wali kelas sebelumnya sudah mengundurkan diri dari sekolah tersebut. Terbilang aneh bukan baru pertama kali masuk langsung jadi wali kelas? Hehe tapi dengan kekuasaan Alloh itu tidak menjadikan aneh.

Pada jam pertama aku masuk, aku bingung belum menyiapkan materi jadi hanya perkenalan saja, aku menanyakan nama anak satu - persatu beserta cita-citanya, ketika aku tanya alasan cita-citanya hampir semua tidak tahu kenapa alasan mereka memilih cita-cita tersebut.

Kalauku cita-cita menjadi guru karena alasan pertama yaitu ilmu kita akan bertambah, yang kedua aku merasa guru itu merupakan cita-cita yang dimana mendapatkan dunia dan mendapatkan pula akhirat karena ketika ilmu yang kita ajarkan kepada murid nanti lalu di salurkan lagi kepada yang lain itu akan menjadi amal jariyyah yang dimana tidak akan terputus ketika kita sudah tiada nantinya.

Terkadang ketika kita bermimpi kita harus tidur dan ketika kita ingin mewujudkannya maka kita harus bangun dari tidur, karena mewujudkan mimpi dan cita-cita tidak bisa dalam keadaan tertidur.