PRINSIP-PRINSIP MENULIS
Apakah anda seorang guru atau dosen, karyawan, direktur, dokter, bidan, pelukis, artis, mahasiswa atau siswa, atau yang lain? Dimanapun posisi anda saat ini, pasti dalam keseharian anda tak lepas dari membaca, bukan? Bahkan seorang pedagang di pasar atau ibu rumah tangga sekalipun, pasti melibatkan kegiatan membaca dalam kesehariannya. Hanya intensitasnya yang berbeda. Bisa juga jenis dan corak bacaan yang dipilih juga berbeda.
Ayo kita posisikan diri kita sebagai salah satu dari mereka, yaitu pembaca. Sebagai pembaca, kita pasti akan memilih bahan bacaan yang sesuai dengan hobi atau kecenderungan kita. Jenis tulisannya juga pastinya yang mudah dipahami dan nyambung dengan karakter serta pribadi kita. Kecenderungan suka pada sebuah tulisan ataupun sebuah bacaan secara tidak langsung akan mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang.
Begitu pula dengan seorang penulis. Mereka juga mempunyai kecenderungan dalam menghasilkan karya-karya mereka. Ada yang suka menulis fiksi, ada pula yang suka menulis nonfiksi atau bisa juga suka keduanya. Jika digali lebih dalam, sebetulnya seorang penulis itu juga suka membaca. Karya-karya yang dibaca seorang penulis akan menginspirasinya sehingga seorang penulis bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang telah dibacanya. Sehingga tulisan-tulisan yang dia hasilkan akan mengacu pada apa yang dibacanya.
Namun, apapun jenis bacaan atau tulisan yang kita siapkan akan terbit kelak, harus memenuhi prinsip-prinsip dalam sebuah tulisan. Dalam bahasan pak Cah yang disampaikan pada pertemuan Kelas Menulisnya juga disampaikan hal-hal yang menjadi prinsip-prinsip dalam menulis, yang dalam hal ini ada 3 prinsip yang menjadi koridor dalam menulis, antara lain:
1. Prinsip Kebenaran. Ketika kita menuliskan sesuatu maka kita harus menulis apa yang kita yakini kebenarannya. Bagaimana bisa kita meyakinkan orang lain sedangkan kita sendiri tidak meyakininya? Karena dalam hasil tulisan kita, ada pertanggungjawaban yang melekat pada kita.
2. Prinsip kebermanfaatan. Ketika kita menulis sesuatu maka harus ada manfaat yang bisa dirasakan baik itu manfaat untuk kita sendiri maupun manfaat untuk orang lain. Manfaat yang bisa kita berikan harus manfaat yang positif, misalnya menginspirasi orang lain melakukan kebaikan, menasihati orang lain dengan hikmah, atau mencegah orang lain melakukan hal-hal yang negative.
3. Prinsip Etis. Jangan menulis jika tulisan itu hanya akan menyinggung atau menyakiti orang lain, misalnya mencemarkan nama baik atau menulis hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi apapun yang kita tulis harus ada tiga prinsip ini, menulis yang benar, menulis yang bermanfaat, dan menulis yang etis.
Setelah kita mengetahui tujuan dan manfaat dari menulis serta prinsip-prinsip dalam menulis, maka kita akan lebih termotivasi dan semakin terdorong untuk menuangkan ide-ide kita. Hal-hal yang menjadi factor penentu keberhasilan kita diantaranya adalah tidak mudah lelah atau menyerah, sempatkan waktu walaupun hanya sebentar minimal 30 menit dalam sehari, tergerak untuk menulis dimanapun kita berada, dan tuangkan ide kita untuk menjadi sebuah tulisan. Dan yang paling penting adalah terus meneruslah dalam menulis, karena akan banyak kebermanfaatan yang kita peroleh secara kontinu. Salam Literasi.
Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap.Terima kasih ilmunya, Bu Ani
Alhamdulillah. Terima kasih kembali untuk motivasinya bu Anik. Salam Literasi.
Good
Terima kasih ibu Tri. Salam Literasi.