Pada tantangan membaca nyaring hari ke-16, Tema fauna dari Kalimantan memilih judul Enggang yang Istimewa. Kisah seorang anak bernama Kuleh yang tak pernah melihat burung Enggang. Walau gambar Enggang bisa ditemukan di sekitar rumahnya. Ia hanya mendengar burung Enggan, saat ibunya bersenandung untuk dirinya dan adik ketika meninabobokan.

Wahai enggang, burung istimewa

Besar jasamu bagi kami semua

Rumahmu di atas pohon tinggi

Terima kasih sudah datang ke sini

Begitu arti syair lagu yang didengarnya. Kuleh tak mengerti banyak arti syair lagu tersebut. Namun ketika Kuleh diajak ibunya kehutan. Disanalah ia pertama kali bertemu burung Enggang. Kuleh tak sengaja menemukan banyak tanaman yang berbeda dari yang lain dan biji-bijian yang berserakan. Saat kuleh, kepalanya menengadah ke atas pepohonan. Tepat di atasnya burung Enggang. Kuleh senang bisa melihatnya secara langsung. Menurutnya Enggang memang istimewa, dia membuat hutan tetap lestari dan tumbuh pepohonan baru dengan biji-bijian yang ditebarkannya.

Kini syair lagu yang selalu disenandungkan dapat ia pahami dan bukan hanya sekedar lagu meninabobokan saja.

@rbita