Membosankan, sebuah kata yang muncul disaat membuat tulisan. mungkin hal yang aneh bagi orang yang membacanya, disaat disuruh membuat tulisan, maka kata-kata yang terlintas hanya kata ”Bosan”.

Memang akan membosankan disaat kita membaca, baik itu buku, koran, majalah, berita online, atau apa pun kita baca, tetapi tak bisa kita salurkan dengan berbicara dengan orang disekitar kita, bahkan saat kita mengajak mereka berbicara dari apa yang kita baca, malah mereka tidak peduli dengan apa yang kita sampaikan.

Hal itu yan terkadang membuat kita bosan, bosan untuk membaca, lebih baik hanya mendengar, mendengar berita, mendengar orang berdebat, atau mendengar ustad berceramah. Mungkin karena sama sama mendengar membuat orang disekitar kita jadi suka untuk bercerita tentang apa yang didengarnya.

Jadi untuk apa aku membaca bila tak bisa ku cerita. Semua kata–kata yang kubaca selalu terbayang dan berputar dipikiranku, makin bertambah buku yang kubaca semakin banyak kata-kata itu bermain dalam pikiranku.

Entah mengapa disaat kebosanan itu dating, aku ingin memilih hal lain yang buat pikiran ini terus berpikir, melukis, itu mungkin yang terbayang dan ingin aku lakukan. Membayangkan orang bisa melukis dengan begitu sempurnanya, seakan ia memindahkan alam yang ia lihat dengan matanya ke kanvasnya. Aku tertarik untuk menjadikan melukis menjadi bagian dari hari-hariku.

Tapi hari ini mungkin sebuah dunia baru yang datang menghampiriku, mengikuti pelatihan menulis. Menulis sebuah kegiatan yang sudah lama hilang dalam hari-hariku. tak pernah lagi untuk terlibat dalam penulisan. semua tulisan yang kubuat selama ini tak murni dari pikiranku, semua kuambil dari pikiran pikiran orang lain yang kujadikan acuan saat kumembuat tulisan.

Saat kucoba untuk memahami makna setiap kata dan kalimat mereka sampaaikan. mungkin ini lah jawaban atas kebingungan yang selama ini selalu menghampiriku. menulis, mengapa tidak kucoba merangkai kata-kata yang selalu bermain dalam pikiranku, mengapa tidak kutuangkan pikiran tersebut dalam sebuah tulisan itu yang mungkin hanya aku sendiri yang bisa memahami, tapi tak lagi bermain dalam pikiranku. hingga akhirnya kata “BOSAN” itu akan hilang dan berubah menjadi kata “Asyik”.