Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Bukan karena tampang yang gagah menawan, bukan karena jabatan yang tinggi juga bukan karena kekayaan yang dimilikinya. Akan tetapi kepergianya telah mengukir kebaikan yang tidak dapat dilupakan orang banyak. Dia bukan siapa-siapa, jabatanya bukan apa-apa, harta belum punya, apa yang dilakukan kelihatanya biasa-biasa saja.

Sikap sederhana, ikhlas bekerja, bertanggungjawab dengan profesinya yang membuat pekerjaan biasa menghasilkan karya luar biasa. Bukan berarti dia tidak punya dosa juga bukan tidak punya cela, tapi karena kebaikanya Allah telah menutupi aibnya. Silaturahmi yang dibangun dengan teman sekerja menempatkan diri sesuai posisinya, menghormati orang yang lebih tua, menghargai teman yang setara telah meninggikan derajat dalam lingkungan pergaulanya.

Adalah pelajaran yang sangat baik dapat kita ambil dari kematian seseorang. Rosulullah bersabda Kaffa bil mautin mau’idloh “ Cukuplah kematian itu sebagai pelajaran.” Makna khusnul khatimah adalah dengan kematianya maka tampaklah kebaikan-kebaikan yang telah dilakukanya. Kita dapat bercermin melihat pada diri kita dengan kaca mata kejujuran hati ( Muhasabah ) Apakah kematian kita akan dikenang oleh orang lain atau mungkin sebaliknya dengan kematian kita maka munculah cerita-cerita jelek yang orang tidak tahu menjadi terbuka.

Bukan jabatan yang tinggi, bukan harta yang banyak akan tetapi apa yang telah kita lakukan dengan jabatan kita, apa yang telah kita lakukan dengan harta yang kita miliki. Itulah ukiran yang akan tercetak dan membekas tak terhapuskan.

_Selamat bermuhasabah_

_Untuk seorang sahabat yang telah menginspirasi_