Ardiyanto Arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Oleh Ardiyanto Arifin

SMP Negeri 2 Subah, Batang, Jawa Tengah

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bebagai macam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari beberapa tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada mulanya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut cannon balls atau peluru meriam.

Pertama kali pertandingan tolak peluru diselenggarakan sekitar abad ke-19 di Skotlandia dan tolak peluru adalah event Olimpiade Modern asli yang diadakan di Athena, Yunani, tahun 1896.

Pada olahraga atletik tolak peluru dilakukan dengan menolakkan sebuah beban yang disebut peluru. Peluru ini adalah peralatan utama dalam olahraga ini. Berbentuk bulat dan terbuat dari besi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah teknik dasar pembelajaran olahraga tolak peluru di tingkat SMP?

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, adalah untuk mengetahui teknik dasar pembelajaran olahraga tolak peluru di tingkat SMP.

Manfaat

Artikel ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran teknik dasar olahraga tolak peluru di tingkat SMP.

PEMBAHASAN

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik dalam nomor lempar. Pada olahraga atletik tolak peluru dilakukan dengan cara menolakkan atau mendorong sebuah beban yang terbuat dari logam disebut sebagai peluru. Peluru ini adalah peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat dan terbuat dari logam(besi,atau tembaga). Secara teknis, gaya tolak peluru yang dikenal ada dua macam, yaitu:

1. Gaya menyamping atau disebut juga gaya ortodox.

2. Gaya membelakang, lebih dikenal sebagai gaya O’Brien (Mukholid, 2006).

Teknik Tolak Peluru

Gaya yang dipakai dalam meletakkan tolakan, secara umum teknik dasar tolak peluru adalah:

1. Cara memegang peluru

Cara memegang peluru dapat dibedakan menjadi tiga jenis pegangan, yaitu:

a. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan dengan jari-jari tangan merenggang. Jari kelingking sedikit ditekuk disamping peluru. Ibu jari dalam sikap wajar.

b. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan, jari-jari merenggang memegang peluru. Jari kelingking simpan disamping peluru agak kedalam.

c. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan, keempat jari meregang serta memegangnya. Letakkan ibu jari lebih meregang.

Gambar Cara Memegang Peluru

Sumber:http://artikelpenjas.blogspot.com/2012/12/cara-memegang-peluru-tolak-peluru.html

2. Cara meletakkan peluru

Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

3. Sikap awal tolakan

Setelah peluru diletakkan pada bahu dalam keadaan berdiri tegak, ambillah sikap awal untuk menolak. Adapun caranya sebagai berikut:

a. Gaya menyamping (orthodox)

Berdiri dilingkaran tolak peluru dengan arah tolakan disamping kiri pelontar dengan kaki kanan berada diujung awal lingkaran. Kaki dibuka dengan kelebaran melebihi lebar bahu. Tangan kanan memegang peluru di leher dan lengan kiri diangkat lurus disamping kepala. Dari sikap diatas, kaki kanan segera dibengkokkan kea rah kanan depan untuk merendahkan badan ke sisi kanan sehingga siku lengan kanan bergerak mendekati lutut kaki kanan. Kaki kiri tetap lurus mengarah kea rah lemparan, dan badan serta kaki kiri membentuk garis lurus menyerang. Lengan kiri diturunkan ke depan dan ditahan sejajar dengan tanah depan wajah untuk memberikan keseimbangan. Pada saat ini, peluru seolah berada pada titik terjauh disisi kanan badan.

Gambar Tolak Gaya Menyamping (Orthodox)

Sumber https://bisakali.net/tolak-peluru/

a. Gaya membelakangi (O’Brien)

Gaya membelakang, seperti dapat diduga dari namanya, dilakukan dengan mengambil sikap membelakangi arah lemparan atau tolakan. Sikap awal yang harus dilakukan adalah, berdiri membelakangi arah lemparan dengan kaki kiri dibuka dibelakang badan, kira-kira satu langkah. Lengan kiri diangkat lurus, tangan kanan yang memegang peluru dibengkokkan memegang peluru dileher. Dari sikap diatas segera dibengkokkan lurus kaki kanan sedikit dibarengi dengan badan membungkuk kedepan kaki kiri diusahakan tetap lurus.

Gambar Gaya Membelakangi (O’Brien)

Sumber https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/04/teknik-dasar-tolak-peluru-yang-benar-lengkap.html

3. Cara Menolakkan Peluru

Ketika sikap awal tolak tercapai, tolakan peluru bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Gaya menyamping

Segera luruskan kaki kanan yang menahan berat badan dan bersamaan dengan itu segera memutar badan hingga menghadap arah lemparan, disusul dengan menolakkan peluru ke depan. Seluruh gerakkan tersebut hendaknya merupakan suatu rangkaian gerak yang tak terputus dari mulai pergelangan kaki kanan, lutut, pinggul, punggung, bahu, tangan, hingga pergelangan tangan yang melecut. Jangkauan tolakan yang sejauh-jauhnya dan setinggi- tingginya 40 derajat dari tangan yang menolak sebelum peluru dilepas, dengan menggunakan kaki kiri sebagai pengungkitnya. Oleh karena itu, pada saat menolak, kaki kiri harus dalam keadaan lurus. Peluru harus dilepas pada titik jauh jangkauan lengan, setelah ditolakan dengan gerakan yang cepat.

b. Gaya membelakangi (O’brien)

Ketika kaki kanan bengkok dan badan agak membungkuk, segera kaki kanan diluruskan dan badan diputar setengah lingkaran agar menghadap ke arah tolakan dan disusul dengan menolakkan peluru ke depan. Cara selanjutnya sama seperti pada gaya menyamping.

4. Sikap akhir setelah menolak peluru

Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang. Tangan kanan tetap terjulur jauh di depan dan lengan kiri disamping atau dibelakang badan. Semua gerakan kaki dan tangan tersebut dimaksudkan sebagai upaya memetahkan momentum ke depan dan member keseimbangan tubuh agar tidak terdorong ke depan melewati balok pembatas.

Hal yang perlu diperhatikan dalam teknik tolak peluru adalah sebagai berikut.

1. Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru:

a. Menyentuh balok batas sebelah atas.

b. Menyentuh tanah di luar lingkaran.

c. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah.

d. Dipangil selama 3 menit belum menolak.

e. Peluru di taruh di belakang kepala.

f. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran.

g. Menginjak garis lingkar lapangan.

h. Keluar lewat depan garis lingkar.

i. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang.

j. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.

2. Beberapa hal yang disarankan adalah sebagai berikut.

a. Bawalah tungkai kiri merendah.

b. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang.

c. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak.

d. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan.

e. Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran.

f. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin.

g. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan.

h. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri.

3. Beberapa hal yang harus dihindari adalah sebagai berikut.

a. Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan.

b. Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan.

c. Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran.

d. Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan.

e. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.

f. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping.

g. Terlalu awal membuka badan.

h. Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan.

Peralatan dalam olahraga tolak peluru

Alat-alat yang di gunakan dalam olahraga tolak peluru, yaitu sebagai berikut.

1. Rol Meter.

2. Bendera Kecil.

3. Kapur / Tali Rafia.

4. Peluru

a. Untuk senior putra = 7.257 kg.

b. Untuk senior putri = 4 kg.

c. Untuk yunior putra = 5 kg.

d. Untuk yunior putri = 3 kg.

Lapangan dalam olahraga Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 meter. Lingkaran tolak peluru terbuat dari besi, baja, atau bahan lain yang cocok dilengkungkan. Tebal besi lingkaran minimal 6 mm dan harus dicat putih. Di bagian atas lingkaran besi yang menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan dan kiri lingkaran dibuatkan garis sepanjang 5 cm. Garis ini dibuat dari cat atau kayu.

Bagian dalam lingkaran lapangan dibuat dari semen, aspal, atau bahan lain yang padat, namun tidak licin. Permukaan dalam lingkaran harus datar antara 20 mm sampai 6 mm, lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Selain itu, terdapat pula balok penahan yang umumnya terbuat dari kayu. Panjang balok tersebut adalah 1,21 – 1,23 m dan memiliki ketebalan 9,8-10,2 cm (Irwansyah, 2006).

PENUTUP

Kesimpulan

Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang termasuk dalam nomor lempar. Secara teknis, gaya tolak peluru yang dikenal adalah gaya menyamping atau disebut juga gaya orthodox dan gaya membelakang, lebih dikenal sebagai gaya O’Briean.

Alat-alat yang di gunakan dalam olahraga tolak peluru adalah rol meter, bendera kecil, kapur / tali rafia, peluru untuk senior putra = 7.257 kg, untuk senior putri = 4 kg, untuk yunior putra = 5 kg, untuk yunior putri = 3 kg. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 meter.

Saran

Berikut ini adalah saran untuk melakukan teknik dalam olahraga tolak peluru dengan baik dan benar adalah bawalah tungkai kiri merendah dan dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang, menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak, hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan, putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran, pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin, bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan, dan tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri.

DAFTAR PUSTAKA

Cara Memegang Peluru – Tolak Peluru. http://artikelpenjas.blogspot.com/2012/12/cara-memegang-peluru-tolak-peluru.html. Diunduh 16 Mei 2019.

Irwansyah.2006.Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Grafindo Media Pratama.

Mukholid, Agus. 2006. Pendidikan Jasmani 1 Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Yudistira.

Pengertian Tolak Peluru Beserta Gaya dan Jenisnya. https://bisakali.net/tolak-peluru/. Diunduh 16 Mei 2019. Teknik Dasar Tolak Peluru Yang Benar & Lengkap. https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/04/teknik-dasar-tolak-peluru-yang-benar-lengkap.html. Diunduh 16 Mei 2019.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Pak Ardi. Lanjutkan tuk artikel berikutnya.

17 May
Balas

Keren Pak, semangat dan sukses selalu.Lanjutkan !

17 May
Balas

Artikel ini menambah pengetahuan tentang tolak peluru. Sangat bermanfaat. Terima kasih.

17 May
Balas

Hebat Pak.... Sukses selalu ....lanjutkan karya-karya berikutnya!! Congrotulation!!!

17 May
Balas

Hebat Pak.... Sukses selalu ....lanjutkan karya-karya berikutnya!! Congrotulation!!!

17 May
Balas

Keren sekali, ayo kembangkan lagi jadi buku dan PTK, top P Ardi

17 May
Balas



search

New Post