Ariawan Istiadi

Belajar sepanjang hayat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ciung Wanara (TMG304)

Ciung Wanara (TMG304)

Ditengah kegiatan pelepasan purna tugas bapak Marsana, S.Pd, K3S bersama Korwil Cilacap Tengah mampir ke situs budaya. Dalam perjalanan pulang dari Karang Resik kota Tasikmalaya menuju Cilacap melewati sebuah situs budaya bernama "Ciung Wanara". Tepatnya di Jalan Raya Banjar Ciamis, Cijeungjing, Karangkamulyan, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ciung berarti burung dan wanara artinya monyet. Ciung Wanara adalah nama yang diberikan oleh Aki dan Nini Balangantrang. Sepasang kakek nenek tak beranak yang menemukan bayi yang dihanyutkan di sungai. Pada keranjang bayi juga terdapat telur. Aki nini menyerahkan telur itu kepada nagawiru untuk ditetaskan. Ciung wanara tumbuh dewasa menjadi pemuda tampan pemberani yang sakti. Telur pun menetas menjadi ayam jantan yang hebat.

Ciung Wanara ditemani ayam jantan mengembara mencari siapa orang tuanya. Tiba di ibukota kerajaan Galuh. Ayam jantan Ciung Wanara beradu dengan ayam jantan raja. Ayam jantan Ciung Wanara menang dan sebagai hadiahnya Ciung Wanara diberi separuh kerajaan, sesuai perjanjian sebelum sabung ayam. Demikianlah secara singkat berdirinya kerajaan Pakuan Pajajaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post