Ust DR Opi Irawansyah, M.Pd.I mengajak jamaah bersyukur kepada Allah SWT. Dengan bersyukur kita dapat menghidupkan malam ramadhan dengan amal shaleh. QS Al Insan. Hal ataa 'alal insaani hiinum minad dahri lam yakun shai'am mazkuuraa. "Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"

Tidak pantas bila kita takabur. Takabur pada hakekatnya tidak mau menerima kebenaran dan merendahkan orang lain. Jika kita merasa lebih baik daripada orang lain, maka riya' lah dia. "At taqwa haa huna", kata Nabi SAW. Iblis sombong sehingga diusir dari surga.

"Inna aqromakum 'indallohi atqokum". Taqwa itu lahir dan batin dalam keadaan apapun. Nabi memperingati kita tidak akan masuk surga jika ada kesombongan dalam hati walaupun hanya sebesar zarroh. Apakah berpakaian bagus termasuk sombong? Bukan, tetapi jika kita menolak kebenaran.

Jangan sampai kita seperti yang difirmankanNya pada Fushshilat 29; Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina".

Tapi jadilah sebagaimana Fushshilat Ayat 30 "innalladzîna qâlû rabbunallâhu tsummastaqâmû tatanazzalu ‘alaihimul-malâ'ikatu allâ takhâfû wa lâ taḫzanû wa absyirû bil-jannatillatî kuntum tû‘adûn" Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Jaga keimanan agar tetap Istiqomah dengan zikrul maut. Merasa amal terakhir dalam setiap amal. Sehingga kita dapat beristiqomah. Tanda amal kita diterima jika amal kita Istiqomah. Amal yang terbaik adalah terus menerus meskipun sedikit.