Peluncuran Index Integritas Pendidikan KPK (TMG 1413)
Kamis, 24 April 2025 mulai pukul 09.00 kami mengikuti kegiatan peluncuran indeks integritas pendidikan yang diselenggarakan oleh KPK secara daring. Hampir 4000an peserta dari seluruh nusantara mengikuti live streaming video KPK RI peluncuran SPI hasil survei penilaian integritas pendidikan. Hadir pimpinan KPK, menteri pendidikan, wamen dikti, mendagri, menteri agama, komisi X DPR RI serta para tamu undangan dari berbagai unsur.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya bapak Wawan Wardiana selaku deputi bidang pendidikan dan humas KPK melaporkan pelaksanaan survei serta hasilnya. SPI Pendidikan adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh KPK untuk mengukur efektivitas upaya pendidikan antikorupsi, melalui pemetaan kondisi integritas pendidikan di Indonesia berdasarkan 3 dimensi, yaitu karakter peserta didik, ekosistem pendidikan, dan tata kelola. Dalam paparanya survei sudah dimulai tahun 2021 namun masih skala kecil, hingga tahun 2024 survei menjangkau secara nasional. Lebih dari 36 ribu satuan pendidikan dasar dan menengah, serta seribuan lebih pendidikan tinggi.
Survei meliputi kehjujuran akademik, ketidakdisiplinan akademik, gratifikasi, pengadaan barang/jasa, dana BOS, pungli PPDB. Hasil indeks rerata secara nasional tahun 2024 adalah 69,5%.
Rekomendasi hasil SPI 2024 dari KPK; pengembangan dan evaluasi berkala pembiasaan karakter, penguatan integritas pada ekosistem pendidikan, penguatan integritas pada tata kelola pendidikan, sosialisasi tindaklanjut hasil SPI.
Usai paparan hasil survei, disampaikan keynote speech dari Prof Nazaruddin selaku menteri agama RI. Beliau memberikan nasihat agar dunia pendidikan menjadikan paradigma miyth, logos, dan ethos sehingga dapat memberikan pembelajaran kepada generasi yang dapat mengubah sebuah konsep ilmu menjadi pengetahuan/wawasan ilmiah, sehingga pengalaman ilmiah yang berdasarkan logika mampu membawa generasi bangsa mengimplementasikan dalam kehidupan.
Keynote speech berikutnya dari mendikdasmen bapak Prof Abd Mu'ti. Beliau mengajak untuk mengubah pola pembelajaran karakter pada 4 sektor yaitu sekolah, keluarga, masyarakat, dan media sosial. Wamen dikti Prof Stella memberikan keynote speech dengan gamblang melalui paparan hasil data SPI yang diaplikasikan solusinya di lingkungan dikti dengan beberapa upaya. Diantaranya dengan merekayasa kebijakan-kebijakan dikti baik bagi mahasiswa maupun dosen yang dapat menutup celah-celah longgar yang dapat dimanfaatkan untuk pungli. Seperti misalnya akan menyederhanakan syarat administrasi dalam mendapatkan beasiswa.
Prof Stella menambahkan akan merevisi beberapa permendikti terkait mekanisme akuntabilitas dan pelaporan terstandar. Sanksi bagi perguruan tinggi yang tidak mengimplementasikan pendidikan antikorupsi. Integritas pendidikan antikorupsi yang terukur. Serta akuntabilitas dan transparansi tata kelola guna mencegah pelanggaran integritas tridarma perguruan tinggi dan kenaikan jabatan dosen.
Terakhir adalah penandatanganan komitmen bersama penyelenggaraan pendidikan antikorupsi. Penandatanganan oleh pimpinan KPK, mendikdasmen, mendikti, menag, dan komisi X DPR RI.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar