Anak Tega Membunuh Ibu Kandungnya Sendiri
Beberapa hari ini beredar video di media sosial yang sangat menyedihkan, memprihatinkan dan membuat kita semua merasa geram, Gadis 19 tahun tega membunuh ibu kandungnya dengan 151 tikaman dibagian wajah dan dibagian leher. Dan yang lebih menyesakkan dada, si gadis di saat persidangan sempat tersenyum ketika melihat kamera awak media setelah membunuh orang yang telah melahirkannya.
Separah ini kah generasi saat ini ?
Apakah ada sesuatu yang salah ?
Begitu banyak timbul pertanyaan setelah melihat video tersebut, sebagai seorang guru kita harus bisa melihat dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Selama ini sebagian guru dan orang tua hanya terfokus dengan kecerdasan intelektual si anak saja. Ada hal-hal yang lain yang terlupakan seperti kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Sejak dini kita harus menanamkan nilai-nilai agama kepada setiap anak, melatih anak menggunakan hati nuraninya sehingga tumbuh kemampuan untuk “merasa”, apakah pekerjaan yang dikerjakannya baik atau buruk.
Selama ini kebanyakan sekolah hanya fokus menilai pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) siswa dan siswinya namun sedikit mengabaikan nilai sikap (afektif). Di negara-negara maju yang notabene pendidikannya lebih baik dari negara kita, saat ini lebih mengutamakan nilai sikap dan karakter dibandingkan dengan nilai-nilai yang lain. Asumsinya sangat sederhana, siswa dan siswi yang memiliki sikap dan karakter yang baik secara otomatis akan berpengaruh juga ke nilai pengetahuan dan keterampilan.
Namun saat ini kita tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, mari kita ambil hikmah dan kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Untuk si gadis yang telah membunuh ibu kandungnya sendiri biarlah dia yang harus bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya. 2 hukuman yang akan diterima yaitu hukuman di dunia dan hukuman di akhirat nantinya.
Kejadiannya di Colorado, Amerika Serikat tanggal 28 Agustus 2013. walaupun sudah 7 tahun namun viral lagi saat ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Miris, sedih dan kecewa...sebagai seorang guru rasanya ikut bertanggung jawab atas rusaknya moral generasi muda
Kita ambil hikmahnya saja buk nelly, memang si gadis ini ada kelainan jiwa.. dia tidak jadi dipenjara namun dimasukkan ke rumah sakit jiwa
Miris, sedih dan kecewa...sebagai seorang guru rasanya ikut bertanggung jawab atas rusaknya moral generasi muda
Kita ambil hikmahnya saja buk nelly, memang si gadis ini ada kelainan jiwa.. dia tidak jadi dipenjara namun dimasukkan ke rumah sakit jiwa
Na'udzubillah.. Astaghfirullooh.. mengerikan sekali ya pak
Sangat menyesak di dada baca beritanya bunda.. ternyata si gadis ada gangguan jiwa
Serem yah pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Ngeri banget buk siti. 151 tusukan..Si gadis ada gangguan kejiwaan..
Belum ada kronologisnya ya Pak Arief. Semoga bukan karena PJJ atau daring anaknya marah sama si ibu. Karena ada juga orang tua yang bunuh anaknya karena darting. Salam literasi.
Kejadiannya di Colorado, Amerika Serikat tanggal 28 Agustus 2013. walaupun sudah 7 tahun namun viral lagi saat ini.
Beda kasus Pak Nef.. Sama Ibu yang tega memukul anak karena susah belajar daring. Sampai anaknya meninggal dunia.
Astaghfirullah...smga sgra bertaubat dan mendpt ampunanNya.
Kejadiannya di Colorado, Amerika Serikat tanggal 28 Agustus 2013. walaupun sudah 7 tahun namun viral lagi saat ini. si gadis ternyata ada gangguan jiwa dan dmasukkan ke rumah sakit jiwa
Ikut prihatin. Semoga tidak terulang lagi. Aamiin. Salam literasi
Mudah2an Pak Hari.. Kedepan tidak terulang lagi.. Salam literasi kembali
Miris sekali ya, astaghfirullahalazim
I ya buk khatijah..Mudah2an tdk terulang lagi di kemudian hari
Na'udzubillah ... Miris Bu melihatnya
I ya Buk Sri.. Ini Bapak.heee
Intropeksi diri itu yang utama, kenapa ini bisa terjadi siapa yang bisa disalahkan
Betul Buk Farida.. Ternyata si gadis ada gangguan jiwa.. sehingga tidak merasa bersalah walaupun sudah membunuh orang tuanya
Miris pak.
Betul banget buk Firda.. Sigadis ada gangguan kejiwaan
Aamiin. ..semoga tidak ada lagi peristiwa seperti itu pak
Aamiiin.. Mudah2an Buk Livia
Miris sekali..
Sangat Pak.. Kita hanya bisa ambil hikmah dan pelajaran
Masyaallah teganya kamu nak membunuh ibu kandungmu sendiri
Tantangan untuk kita semua...
Setuju Buk Cicik..
Mengerikan.
Si gadis ada gangguan jiwa buk marwati.. sangat mengerikan buk, 151 tusukan
Sebab apa sih kok begitu tega?
Duuh...ya Allaah...miris bacanya ya pak Arief, sepertinya ada sesuatu yg salah dgn mental anaknya sepertinya....
Betul buk.. Si gadis ada gangguan kejiwaan buk nani..
Miris ya pak.Nauzubillah
I ya Buk Atut..Sangat miris