ARIEF RACHMAN, S.Pd.

Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa. Menulislah dengan bebas dan secepat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Guru Tak Akan Tergantikan Oleh Teknologi
Lomba Menulis Bulan Desember 2020

Kasih Guru Tak Akan Tergantikan Oleh Teknologi

Oleh : Arief Rachman, S.Pd.

Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Sumatera Barat

Menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Kita mengenal slogan GURU ‘’Digugu dan Ditiru’’. Slogan ini memiliki makna yang dalam bagi kehidupan seorang guru. Makna dibalik dari slogan ini adalah bahwa sosok seorang guru dapat dipercaya dan ditiru. Guru menjadi panutan bagi peserta didik di sekolah dan guru menjadi tauladan di tengah-tengah masyarakat.

Walaupun zaman cepat berubah namun peran dan kasih sayang guru tak akan pernah tergantikan oleh teknologi. Teknologi itu hanya “pengubah kebiasaan”, dalam proses belajar mengajar penerapan teknologi yaitu mengubah cara mengajar, mengubah cara berinterkasi dengan peserta didik. Biasanya guru menggunakan papan tulis dengan kemajuan teknologi berubah menggunakan proyektor atau infokus. Seperti kondisi kita saat ini, biasanya proses belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka akibat pandemi covid-19 pembelajaran dilaksanakan jarak jauh dengan sistem online menggunakan smartphone.

Dalam revolusi industri 4.0, pekerjaan manusia banyak digantikan kecanggihan teknologi. Namun itu tidak berlaku untuk profesi guru, sesuai dengan kebijakan pendidikan nasional seorang guru harus mampu menerapkan pendidikan karakter kepada peserta didik, hal ini tidak bisa dilakukan oleh teknologi. Dan teknologi hanya bisa memecahkan masalah-masalah yang bersifat rasional, ketika ada hal-hal yang irasional, manusia lebih unggul dalam menyelesaikan masalah.

Kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi sangat cepat dan tidak dapat diduga. Meskipun kemajuan teknologi pembelajaran sudah pada tahap yang luar biasa, namun kemajuan ini tidak dapa menggantikan fungsi dan peran guru. Secara psikologi, anak-anak dan remaja usia sekolah tetap ada hasrat untuk mencari figur yang dapat mereka kagumi, hormati bahkan meniru perilaku gurunya.

Namun tidak bisa kita pungkiri juga, penghormatan dan sikap peserta didik kepada guru saat ini terjadi penurunan. Waktu di zaman kita sekolah dulu, jika kita dimarahi oleh guru di sekolah dan sampai di rumah melapor kepada orang tua. Bukannya dibela malah tambah dimarahi. Namun saat ini malah terbalik, guru menegur peserta didik disekolah karena melakukan kesalahan atau mencubit peserta didik dikarenakan sewaktu praktikum di workshop bercanda atau bergelut dengan temannya, Sampai dirumah peserta didik melapor ke orang tua dengan gaya bahasa anak zaman sekarang. Besoknya orang tua langsung datang kesekolah. Tidak sedikit kasus orang tua yang memukul guru karena tidak terima anaknya ditegur atau dihukum karena melanggar aturan sekolah.

Terima kasih kepada guru-guruku di SD Negeri 17 Aro IV Korong Kota Solok, di MTSN Padang Galundi Kota Solok, di MAN Kota Solok dan di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Padang (UNP). Berkat jasa-jasamu selama ini kami bisa seperti sekarang ini. Walaupun dengan keterbatasan teknologi, komunikasi dan peralatan disaat itu, namun begitu banyak ilmu dan kenangan yang bisa kami ingat dan rasakan sampai saat ini.

Dari seorang guru yang bermutu sangat baik, akan dapat melahirkan generasi penerus dan orang-orang yang hebat. Untuk para bapak dan ibu guru, jasamu sepanjang masa. Ilmu yang telah engkau berikan memberikan banyak manfaat.

Berikut ini sebuah lirik lagu persembahan untuk para guru :

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihku

Tuk Pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Tanpa tanda dan jasa

Biodata Penulis

Penulis bernama Arief Rachman, S.Pd. lahir di Jakarta, pada tanggal 27 April 1986. Saat ini berdomisili di Perumahan Green Asri Jl. Anggrek 2 No. 8 Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat.

Saat ini penulis bertugas sebagai Guru dan menjabat sebagai Wakil Kurikulum di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat

Email : [email protected]

HP/WA : 085263618765

Perlombaan yang pernah saya ikuti antara lain :

Finalis Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Agam tahun 2017. Juara 1 Lomba Keahlian Guru (LKG) SMK Tingkat Nasional di Bandung tahun 2019. Juara 1 Sertifikasi Level 3 “Equipment Maintenance” pada Program Magang Guru Tingkat Nasional di PT. Panasonic Jakarta Timur tahun 2020.

Menulis 3 Buku Antologi :

Buku Antologi “Pancasila Sakti” Tahun 2020 Penerbit MediaGuru. Buku Antologi “Bangga Menjadi Guru” Tahun 2020 Penerbit MediaGuru. Buku Antologi “Berani Mengajar, Siap Belajar” Tahun 2020 Penerbit MediaGuru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Rif... teknologi memang nggk akan bisa menggantikan profesi guru.. sampai kapan pun.

10 Dec
Balas

Setuju Pak, Kasih Guru tak akan tergantikan oleh apapun. semangat. sukses Pak.

10 Dec
Balas

Keren tulisannya pak Arif, semoga lolos,

10 Dec
Balas

Betul sekali Pak..guru tidak akan tergantikan oleh teknologi....sukses pak.salam Literasi...

10 Dec
Balas

sukses pak

10 Dec
Balas

Goodluck 4 u

10 Dec
Balas

Keren Pak Arif tulisannya. Betul sekali kasih guru tak tergantikan oleh teknologi. Peran guru sangat vital melahirkan generasi penerus dan orang-orang hebat. Ternyata Pak Arif alumni MTsN 1 Kota Solok ya...Istri.ambo pernah ngajar di sana tahun 1997 s.d 200..hehe ..semoga lolos jadi pemenang.

10 Dec
Balas

Siip ulasannya, Pak. Semoga lolos. Salam sukses

10 Dec
Balas

Mantap Dimas Arif...Semoga menjadi pemenang, salam literasi sukses selalu.

11 Dec
Balas

Guru tidak dapat digantikan teknologi karena guru menanamkan karakter pada siswa. Bukan sekedar berbagi ilmu.

10 Dec
Balas



search

New Post