Oh., Narasiku terasa membosankan, kerumunan diksi cinta yang selalu menautkanku pada ego yang kerap kali menuntun hati dan perasaanku dalam menuliskannya.

Entahlah, apa yang sepatutnya aku tuliskan, tarian jari ini seperti tak berdawai. Kemanakah dia, wahai pemikiran ku? Apa kau pun sama seperti ia yang mulai meresahkan khalayak ramai.

Ah setidaknya aku biarkan dulu saja otakku berfikir jernih.Teh hangat ini cukup untuk membuat Menjadi rlieks seusai sahur .

Baiklah, kali ini aku akan menuliskan yang terlepas dari fiksi. Ini adalah cerita sebuah penantian panjang yang ingin berakhir dengan kisah yang Indah.

Sungguh begitu kuat isyarat menuntun perasaan ini menyalami hangatnya gelak tawa yang bercampur bahagia. Pebruari, Maret hingga kini telah memasuki akhir dari bulan April 2021 , penantian ini sungguh sangat mengesankan kan. BAHKAN ribuan Orang yang se profesi denganku memiliki perasaan dan penantian yang sama hahahahaha.

Siapakah aku, dia dan mereka?. Kami adalah orang Orang yang sering disebut pendidik atau guru. Yah itulah kami. Yang dalam sejarah bangsa ini dikenal dengan kata pahlawan tanpa tanda jasa.

Oh, rindu rasanya hari itu tiba. Yang kami kenal dengan kata pencairan. Hhahahaha.... cair, cair ,cair.....!

Apakah yang cair itu, kok sampai disebut penantian Terindah. Yah penantian panjang yang menumpahkan rasa haru mendalam. TPG (Tunjangan Profesi Guru) kau telah dirindukan mereka segeralah hadir. dan janganlah menjadi TPG (TANGIS PILU GURU )

Oke gaeeesss semoga terhibur.

Semoga para pendidik dinegeri kita tercinta ini, selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan lindungan Allah SWT.Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.