Hasil dari perundingan malam itu berhasil menyeret perasaannku pada nalar yang menyatakan aku telah menyerah, melepas dari keteguhan harapan yang aku yakini. Suaraku semakin parau teriakkan rangkaian kata, untuk lebih dari sekedar menyemangati perasaan ku.

Buku - buku diatas rak itu telah berpindah posisi dan tak tersusun rapi lagi, sedang aku masih bercengkrama dengan kegundahanku, pada simpul ketakutan ku akan masa depan nanti, akan kah kelak aku menjadi orang yang berarti untuk agama, orang tua bangsa dan Negara. Ini selalu saja menjadi perdebatan dalam hatiku.

Perjalanan hidup ini, semakin membuatku menyadari, aku telah banyak melewati dialog kehidupan yang sesungguhnya, tidak sama dengan teori - teori yg kudapat kan dari membaca buku saja, Tapi harus teraplikasikan. " Rencanakan apa yang akan kau lakukan dan lakukan Apa yang telah kau Rencanakan ". Kata - kata motivasi dari guru ku itu selalu terngiang seolah olah ia selalu ada dalam diriku memberikan semangat. Karena tak ada sebuah kesuksesan tanpa langkah pertama. Optimis, berdoa, berusaha dan Tawakal, itulah kunci sukses dari sebuah kehidupan. Dan yakinlah kita akan menjadi orang yang sukses. Semangattttt dan terus berjuang.