Aries supriady

Saya Aries Supriady seorang pendidik , Penulis, Motivator dan memiliki motivasi untuk terus memajukan generasi bangsa ini menjadi generasi bangsa yang suk...

Selengkapnya
Navigasi Web
CELOTEH RUMPUT

CELOTEH RUMPUT

CELOTEH RUMPUT

oleh : Aries Supriady

Kerapkali aku memandangi rerumputan hijau setiap kali aku menyusuri jalan menuju aktivitasku ke sekolah. Aku pikirkan keberadaannya sungguh mahluk Allah SWT yang sangat istimewa , meski hanya tumbuhan namun memiliki banyak arti dan manfaat untuk kebutuhan manusia.

Kadang terjadi pertengkaran antara hati dan pikiranku tentang rerumputan itu. Kadangkala kita merasa benci padanya, karena dengan hadirnya mereka telah mengganggu ketentraman pemilik halaman rumah yang terlihat tak rapih. Maka di potonglah ia kemudian di buang begitu saja , dihempaskan seperti makhluk yang tak memiliki arti.

Opini kedua pun muncul, saat sebagian orang mencela dan membuangnya ada juga manusia yang sengaja mencarinya karena rerumputan itu sangat dibutuhkan oleh manusia tersebut bahkan setelah di potong ia perlakukan dengan sangat baik.

Entahlah itu memang fakta yang kerap kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia. Ternyata untuk menghidupi hewan piaraannya boleh disebut kerbau, kambing atau domba, manusia memerlukan rumput tersebut.

Dan inilah yang disebut, tak semata-mata Allah menciptakan sesuatu kalau tidak ada manfaatnya untuk makhluk hidup yang lain. Sama seperti kehidupan manusia yang bervariasi. Ada yang miskin ada yang kaya, ada yang cantik ada yang kurang cantik, ada yang tinggi ada yang kurang tinggi, semuanya diciptakan untuk saling melengkapi. Inilah celoteh Rumput.

CELOTEH RUMPUT

Seketika aku terdiam

Tentang keberadaanku

Aku pun sama dengan mereka

Makhluk yang telah diciptakan oleh Tuhan

Kadang terjadi perseteruan dalam jiwaku

Bagai sampan yang terhempas ombak kecil

Mereka yang benci pada diriku

Mereka akan memotongku dan menghempaskannya

Mereka yang memang mencariku dan membutuhkannya

Mereka tetap memotongku

Aku di simpannya dengan layak

Lalu diberikannya aku pada makhluk TUhan yang lain

Dan itulah aku si rumput.

****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

24 May
Balas

Mantap pak, selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.

24 May
Balas

Rumputnya itu terlalu indah. Bisa bisa itu obat herbal untuk tubuhbmanusia. Keren Pak puisinya.

24 May
Balas

Filosopi kita.. Keren..tapi pada akhirnya kita terhenti pada realitasnya... Mohon maaf lahir dan batin..

24 May
Balas



search

New Post