Damainya petani
Kadang Setiap orang berlomba lomba untuk menjadi sesuatu, mendapatkan sesuatu, memulai sesuatu untuk mendapatkan hasil yang besar dan mencukupi kebutuhan yang mungkin tak ada pernah kata cukup. Ironisnya profesi dan Jabatan bagus yg sudah dimiliki pun tak cukup masih saja harus korupsi demi kebutuhan perut dan gaya hidup yang sudah mendarah daging, itulah kenyataannya bahwa hidup memang penuh hal yang tersembunyi. Semua akan akan kembali lagi pada diri pribadi dengan keteguhan Iman dan rasa bersyukur. Oleh karena itu jika lelah cukuplah hanya raga yang tertidur jangan sampai dengan hatimu tertidur pula, sebab jika hati sudah mulai tertidur kau akan lupa caranya untuk bersyukur. Ada keinginan besar dalam hati saat masa tua Nanti seusai kaki ini ku pijakkan di tanah suci-NYA,Baitullah, aku cukup seperti Mereka bertemankan dengan alam nikmati setiap hembusan angin bersama padi, galengan, dan kebun. Menikmati Indah, damai, dan tentram menjadi Petani.Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waas pa pemandanganna
Terimakasih pencerahannya pak