Aries supriady

Saya Aries Supriady seorang pendidik , Penulis, Motivator dan memiliki motivasi untuk terus memajukan generasi bangsa ini menjadi generasi bangsa yang suk...

Selengkapnya
Navigasi Web
MELIPAT  DUKA

MELIPAT DUKA

PENTIGTAF

MELIPAT DUKA

Apakah senyum masih bisa menghiasi bibirku, Saat khawatir siang nanti.Tak ada sesuatu yang bisa aku makan , aku masih menyusuri jalan sepanjang pasar cicurug untuk menjajakan peyek kering daganganku. Walau per kantong hanya mendapat seribu rupiah namun itu telah membantuku untuk menyambung hidup ini. Entahlah, Apakah masih ada tangis yang menghiasi mataku ketika teman sebaya jalan beriiringan bersama keluarganya tertawa lepas dan menikmati hidangan diatas meja dengan lahap,sedang aku cukup menonton saja dari sebrang jalan.

Apakah ini rencana Tuhan ?. Betapa ku harus menghibur diri disetiap waktu menahan teriknya matahari dan udara pengap dari polusi dunia ini sedang peyek yang aku jajakan belum berpindah tangan. Tahu kah kau Malaikat baik itu telah membawa ayahku ke surga-NYA, dan belaian kasih ibu entah harus aku dapatkan dimana, ia sibuk dari pagi hingga pagi untuk sekedar memenuhi kebutuhan adik – adikku. Walau raut wajah yang semakin semraut namun ibuku tak pernah mengeluh apalagi untuk mengemis untuk sesuap nasi. Baju dekil wajah kumal dan sandal jepit usang menjadi sahabat karib susuri lorong jalan yang tak berujung.

Mana berani aku injakkan kaki pada rumah makan, walau kerap kali bau rendang dan ayam goreng di gang sebrang toko banho menjadi musuh terbesar untuk perutku. Hahahaha kembali Berakhir menjadi ilusi semu dan kembali aku nikmati nasi putih di lumuri sambal dan sepotong tempe yang aku beli Lima ribu rupiah di wakteg pinggir jalan sekitar masjid kaum. Aku tak peranah muluk – muluk ngin ini ingin itu makan ini makan itu Cukup bagiku kelak nanti aku menjadi manusia yang sukses mengankat derajat orang tua ku dan mengirim adik adiku ke pesantren untuk menimba ilmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab

04 Jun
Balas

Aamiin...siapapun itu semoga sukses selalu...

04 Jun
Balas

saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti cerita diatas, ketika usaha kami bangkrut saya dam suami hrs memulai dri nol. berbekal ilmu dri ibu yg pernah mengajarkan buat rempeyek ala jawa (peyek tanpa cetak). akhirnya berjualan keliling demi menyambung hidup dan utk mendapatkan sesuap nasi.

04 Jun
Balas

apapun keadaannya, kunci nya kita harus banyak2 bersyukur kpd Allah.

04 Jun
Balas



search

New Post