Berita yang membahagiakan

Berita tentang data dapodik yang sudah valid membuat hatiku senang sekali. Pasalnya sudah hampir satu bulan data dapodik belum bisa valid karena ada masalah dengan data siswa. Tidak validnya data dapodik berakibat terhambatnya pencairan tunjangan sertifikasi. Seharusnya, tunjangan sertifikasi ini sudah cair bulan lalu. Alhamdulillah, berita dari operator dapodik membuatku dan 9 guru lainnya yang belum cair menjadi berbunga-bunga.

Berita lain yang cukup menggembirakan, ketika anakku satu-satunya menyatakan cinta lewat secarik kertas kecil yang digunting berbentuk hati. Tulisan pendek cukup membuatku menangis karena merasa bersalah. "Umi maafkan aku telah berbuat salah karena keluar dari pondok tanpa ijin. Aku mencintai umi dan abi, hanya saja aku salah dalam mengungkapkannya". Aku bener-bener cinta umi. Wah, jadi baper lagi. Tapi rasanya sebagai orangtua juga merasa bersalah karena belum bisa menjadi orangtua yang baik bagi dirinya.

Hal lain yang menggembirakan ketika sebuah tulisan motivasi muncul di grup kelas. Bagaimana tidak, siswa yang selama ini bermasalah di kelas atau disekolah berubah 180 derajat. Kaget juga sih, Mungkin berita ini sepele tapi bagiku ini sangat berarti. Muridku yang selama ini sering membolos dan tidak mengumpulkan tugas menjadi sangat rajin. Teman-temannya mengatakan kalau sekarang anak ini benar-benar berubah total. Berkatanya selalu yang baik-baik dan suka menegur temannya jika temannya berbuat yang aneh-aneh. Alhamdulillah, semoga tetap selalu berbuat baik ya nak....aamiin.