Arif Fy

ARIF FAURIYUDDIN GURU SMP NEGERI 12 BINJAI...

Selengkapnya
Navigasi Web
Budaya yang Nyaris Punah

Budaya yang Nyaris Punah

Salah satu keterampilan tua yang biasa dilakukan manusia adalah membaca. Membaca sudah cukup lama lahir sekitar 3000 tahun yang lalu sejak munculnya aksara Paku di Tigris dan Efrat (Irak). Aksara ini berkembang menjadi huruf alfabet di Eropa sekitar 2500 tahun yang lalu. Otomatis kelahiran aksara ini dibarengi dengan lahirnya kebiasaan baru yaitu membaca.

Meskipun sudah cukup lama kebiasaan membaca dilakukan manusia, namun belum membudaya sampai sekarang. Buktinya, banyak siswa TK, SD, SMP dan SMA hanya membaca pada saat diberi tugas oleh bapak/ibu guru di sekolah. Keseharian siswa di sekolah di rumah, dan di tempat lain tidak menunjukkan aktivitas membaca buku. Mereka lebih cenderung melihat atau menonton saja, kalau pun ada yang membaca hanya sosmed (sosial media) seperti WA atau FB yang ada di ponselnya.

Pada umumnya membaca disebabkan pengaruh faktor dari luar dirinya, karena tugas atau perintah dari luar. Kemauan membaca buku belum menjadi kebiasaan dan budaya dalam kehidupan diri siswa. Mereka berat melakukannya, bahkan untuk hukuman di suruh membaca pun mereka tidak bisa melakukannya.

Keterampilan membaca yang tua tak membudaya dalam kehidupan siswa sekarang, bahkan nyaris punah dalam kehidupannya.Hal ini wajar karena budaya ini tidak diwariskan oleh orang tuanya. Coba, setiap orang tua mewariskan budaya membaca kepada anak-anaknya pasti anak-anaknya akan memiliki budaya membaca. Untuk itu agar budaya ini tidak punah , lestarikan budaya membaca dalam keluarga dan jadikan warisan turun temurun ke anak-cucu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Membudyàkan kembali budaya...

19 Feb
Balas

Ya benar sekali membaca sekarang digerakan dengan adanya literasi disekolah,mudahan sampai didalam kehidupan sehari hari.salam literasi

19 Feb
Balas

Analisis yang cukup faktual. Demikianlah keadaannya. Bahkan banyak temen guru yang ngedumel saat siswa tak bisa menjawab soal remeh yang ada di buku pelajaran ketika ulangan.

19 Feb
Balas

Terimakasih komennya buat Teman guruasiana. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menyadarkan lebih banyak orang lagi untuk membiasakan budaya baca ini. Salam Literasi

20 Feb
Balas

Gurusiana turut berkontribusi untuk mencerdaskan bangsa. Membuat pelatihan satu siswa satu buku, ini perlu didukung stake holder. Terus menulis. SALAM LITERASI.

19 Feb
Balas



search

New Post