Bahasa adalah kebiasaan. Membangun kebiasaan berbahasa dibutuhkan perjuangan panjang. Tidak seperti membangun gedung atau membuat meja kursi, jika ada uang, bangunan pun jadi. Program English Day adalah wadah membangun kebiasaan berbahasa di SMAN 2 Wonosari, Gunungkidul. Program ini berjalan baik jika ada sukarelawan yang menggerakkan dan memandunya. Salah satu penggerak lapangan adalah Agen Bahasa. Merekalah para sukarelawan itu. Sebelum beraksi, para sukarelawan bahasa ini mengasah kemampuannya di PONBAS, yaitu Pondok Bahasa. PONBAS merupakan sebuah komunitas pecinta bahasa yang bersifat mandiri dan fleksibel. Di PONBAS mereka melatih kemampuan berbahasa mereka dari sedikit demi sedikit. Mereka berlatih demi keberlangsungan program English Day di SMADA. Mereka menyusun panduan mingguan untuk materi English Day. Hari Rabu pertama, para Agen Bahasa ini membekali diri dengan tema "Our Class". Mereka siap mengajak berbincang setiap siswa dan guru yang datang ke sekolah pada Rabu pagi. Para siswa dan guru juga harus bersiap menjawab setiap pertanyaan dalam bahasa Inggris. Dengan cara demikian, Agen Bahasa ini sebenarnya sedang menyemai virus berbahasa. Memaksa setiap yang hadir di sekolah untuk menggunakan Bahasa Inggris. Secara perlahan namun pasti, budaya berbahasa pasti tercipta pada suatu ketika. Semua butuh perjuangan, kesepahaman, dan kebersamaan.