ARIFIN

Arifin terlahir di Jepara pada tahun 1973. Dia anak kampung. Untuk menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, dia rela tidak memakai sepatu hingga dia duduk di kel...

Selengkapnya
Navigasi Web
THINK LIKE A PROTON

THINK LIKE A PROTON

Ada baiknya kita belajar dari proton. Proton merupakan bagian dari inti atom yang bermuatan positif. Sebagaimana kita ketahui, atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri dari inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral, kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron.

Keberadaan proton atau partikel bermuatan positif yang dikandung oleh atom diisyaratkan oleh Eugen Goldstein (1850-1930) pada tahun 1886. Dengan ditemukannya elektron sebelumnya, para ilmuwan semakin yakin bahwa dalam atom pasti ada partikel bermuatan positif untuk mengimbangi muatan negatif dari elektron. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut.

Apa yang dapat kita pelajari dari proton? Proton mengingatkan kita bahwa dalam diri kita ada unsur positif yang harus dieksploitasi. Jika unsur positif dalam diri setiap manusia dieksploitasi, dikembangkan dan ditularkan makan akan mampu membangun satu bangunan kehidupan pribadi dan masyarakat yang positif pula. Proton dalam diri kita itu diantaranya adalah berfikir positif, bersikap positif, dan berperilaku positif, yang dalam bahasa agama disebut amal shalih.

Bagaimana kita mengembangkan proton diri? Misalnya berfikir positif. Proses berpikir positif dapat kita mulai dari proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran anda. Jika setiap saat yang kita baca, kita dengar dan kita lihat adalah hal-hal positif , maka otot – otot positif pikiran kita akan terbentuk dan muatan positif akan memenuhi seluruh ruang pikiran kita. Apabila semua ruang pikiran terisi hal-hal positif maka apa yang akan kita keluarkan dalam bentuk ucapan, sikap, dan perilaku akan bermuatan positif pula.

Kebiasaan berfikir positif akan menghadirkan kebahagiaan, suka cita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita. Harapan-harapan dan impian-impian kita akan terwujud jika kita selalu menanam pikiran positif dalam diri kita.

Seorang siswa yang sedang menghadapi ujian akhir dan proses memasuki jenjang perguruan tinggi (PT) misalnya , akan meraih sukses jika proton atau fikiran positif dalam dirinya lebih kuat dari unsur negatif. Proton dalam dirinya akan mempengaruhi seluruh unsur kimiawi tubuh dan pikirannya. Setiap saat dia membangun optimisme dengan meningkatkan rasa percaya dirinya melalui proses belajar mandiri yang tidak kenal lelah. Ibadahnya ditambah , shalat wajib lima waktu tidak pernah ditinggalkan. Shalat tahajud menjadi hiasan malamnya sebagai komunikasi intensif dengan Yang Maha Kasih. Do’a-doa yang dia panjatkan menembus langit karena tiada lagi halangan, energi proton optimisme dan keihlasan membuka pintu-pintu langit bagi kesuksesannya.

Sebaliknya, jika siswa tidak merawat dan mengembangkan proton diri, maka unsur kimiawi yang berkembang dan mempengaruhi dirinya adalah unsur negatif. Pikiran negatif tentang kegagalan akan selalu menggelayut dalam dirinya. Dia merasa rendah diri, takut gagal, dan hari-harinya akan dihiasi dengan kemalasan dan menyia-nyiakan waktu. Dia menjadi tidak fokus pada masa depan. Secara perlahan mimpi-mimpi dan harapan yang sempat dia bangun menjadi runtuh berkeping.

Supaya proton dalam diri kita berkembang kita perlu mencari lingkungan yang lebih banyak protonnya daripada elektronnya. Caranya adalah dengan memasuki lingkungan pergaulan yang positif. Mencari teman bergaul yang mampu menularkan energi positif. Pikiran positif akan menular dari satu diri ke diri yang lain.

Setiap diri akan mempengaruhi orang-orang yang ditemui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh setiap orang. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya.

Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan. Pikiran –pikiran, kata-kata, dan sikap positif akan membangkitkan optimisme dan rasa percaya diri yang pada akhirnya berujung pada kesuksesan.

Akhirnya, semoga kita mengembangkan proton dalam diri kita dan selalu meraih kesuksesan dalam setiap tahapan perjalanan hidup. Amien.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post