"JUARA TANPA PIALA" Tantangan hari ke-2
#TantanganGurusiana
Suatu prestasi identik bukti, sang suara identik dengan piala, itu sah-sah saja dalam keidupan dunia yang semuanya butuh bukti nyata dari sebuah karya, namun bila itu yang menjadi standar atau acuan dalam berbuat dan memberi karya atau sesuatu yang terbaik, maka kebaikan dan karya itu akan berhenti bila tidak ada lagi yang menghagai atau memberi penghargaan atau bila kemampuan berkarya itu sudah berkurang karena faktor usia, lingkungan dan lainsebagainya
Sadarkah kita bahwa banyak oang yang ada disekitar kita memghasilkan karya –Karya mulya dan luar biasa yang tidak / belum bisa dilakukan orang lain yangmana mereka tidak pernah mendapat atau mengajukan untuk mendapat piala atau bukti sebuah prestasi, misaalnya orang tua yang melahirkan keluarga yang sholeh dan sholehaah, taat beribadah, yang hafizh dan hafizhah, taat berpuasa, rajin berjama,ah dan besedekah serta banyak prestasi dan lainnya kalaulah itu dapat dinilai maka jadilah ia sang juara, sang juara tanpa batas
Begitu juga dilingkungan madrasah, ada pendidik atau tenaga pendidik yang selalu berusaha hadir di Madrasah / sekolah jauh sebelum bel masuk dibunyikan sehingga selalu juara dalam hal kehadiran, juara membaca buku, juara dalam bertuturkata, juara karena kehadirannya selalu dinantikan oleh siswanya, , selalu membimbing dalam berdo’a, membaca alqur,an, sholat berjama’ah, adab berpakaian, juara sebagai walas yang selalu membimbingan siswa kelas dalam menganti posisi orang tuanya selama di madrasah dan lain sebagainya.
Semua diantara hal terbaik yang pernah dilakukan oleh orang tua, guru maupun masyarakat umum, sebagaimana diungkapkan di atas bukan semata-mata karena sudah menjadi “ kewajiban “, tapi karena ada rasa tanggunjawab, kecintaan dan kebutuhan dalam berbuat baik, dan karena ia sadar bahwa ada kebahgiaan dan piala luar biasa yang akan menanti setelah melakukan kebaikan tersebut yaitu “Ridho Allah”, Karena Allah telah menjanjikan dalam surat Az-Zalzalah ayat 7, Yang artinya “ BARANG SIAPA MENGERJAKAN KEBAIKAN SEBESAR DZAARAHPUN, NISCAYA IA AKAN MELIHAT (BALASAN)NYA”
Maka seseorang yang memiliki dasar keimanan dan ketaqwaan yang kuat ia akan selalu senang dan siap kapan saja menjadi “juara” dalam berbuat baik dan benar tanpa harus ada batasan, dipuji maupun tidak, dinilai maupin tidak, dilihat pimpinan maupun tidak, semua ikhlas karena Allah.
Inilaah sebenarnya sang juara, walaupun ia sang “SANG JUARA TANPA PIALA”
Yuuk tebarkan kebaikan...karena kita semua bisa jadi “JUARA”
Salam literasi. Barakallah
Wassalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap mas Arifin. Muridnya mas Eko, pasti Oke. Keep on spirit.
Syukran pak Agus.
Piala sementara pak ari,,sedangkan pahala langgeng sp akhirat
Insya'Allah buk
Piala sementara pak ari,,sedangkan pahala langgeng sp akhirat
Piala hanya motivasi dari luar bersifat sementara,piala keberkahan lah yang paling utama,. Moga jd cemeti tulisan nya pak ari
smoga buk, Insya'Allah buk, syukran atas motivasinya
Aamiin.. syukran buk endang
Insya Allah piala berganti pahala pak, mantap
Hmm..mantappp pkJd inspiratif dlm setiap usaha hny mengharapkan ridhoNYA Allah.Insya Allah,Aamiin
Mantap pak ari, pialanya ada disisiNya berupa pahala yang berlipat ganda. Sumangat selalu pak ari
Mantap pak ari, pialanya ada disisiNya berupa pahala yang berlipat ganda. Sumangat selalu pak ari
Siap..buk