Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Dengan Model Talking Stick Pada Materi Pelajaran
A. Pendahuluan.
Pendidikan karakter yang selama ini dicanangkan dalam dunia pendidikan erat bahkan tidak bisa terlepas dengan mata pelajaran akidah akhlak, terutama dalam membentuk siswa madrasah yang harus memiliki karakteristik Islami. Metode dan strategi yang tepat untuk setiap materi pelajaran sangatlah diperlukan oleh seorang guru dalam pembentukan karakter yang dimaksud. Salah satu metode penanaman akidah dan akhlak terhadap siswa adalah Keteladanan (Uswatun Hasanah ).
Pelajaran Akidah akhlak dengan semua materinya merupakan pelajaran utama yang wajib diberikan kepada semua siswa madrasah baik itu RA, Mi, MTs sampai MA di samping bidang studi PAI lainnya seperti Qur’an Hadits, Fikih, dan SKI. yang bertujuan untuk membetuk kepribadian dan karakter setiap siswa sesuai amanahkan d kurikulum 2013. Menyikapi pentingnya pelajaran ini baik bagi siswa maupun guru, serta agar penanam karakter ini bisa dilakukan dan tidak hanya melalui metode ceramah, tanya jawab dan diskusi saja seperti selama ini yang umum dilakukan. Metode, model dan strategi yang menarik akan berpengaruh terhadap kemajuan belajar dan kenyaman siswa dalam belajar sesuai materi. Perpaduan beberapa metode, model dan strategi bisa membuat suasana belajar semakin manarik. Berikut penulis akan menguraikan tentang metode pelajaran koperatif dengan model talking stick yang dapat digunakan dalam materi pelajaran keteladanan Fatimah Azzahra dan Uways Al-Qarni pada bidang studi akidah akhlak.
Keteladanan Fatimah Azzahra dan Uways Al-Qarni adalah materi pelajaran yang mengungkapkan riwayat hidup serta keteladan dari kedua tokoh islam yang menghiasi perjalanan pejuangan islam yang menjadi bagian dari perjuangan Rasulullah dalam menjalankan da’wah. Betapa tidak, Fatimah Azzaahrah adalah Putri nya Rasulullah SAW. Dari isterinya Khadijah. Sedangkan Uwais Al-qarni adalah adalah seorang penduduk yaman yang sederhana, namanya sudah disebut oleh Rasululah sebagai panutan. Itulah selintas tentang kedua tokoh dalam materi ini. Karena berhubungan dengan keteladan, tentu banyak berkaitan dengan perjalan hidup dari lahir sampai wafatnya. Seperti tempat, tanggal, tahun, nama-nama tokoh, keturunan dan bentuk-bentuk perjuangannya. Untuk memudahkan siswa memahami ini, model pembelajaran yang menggunakan daya ingat sambil bermain yaitu talking stick merupakan salah satu cara yang bisa digunakan.
B. Pembahasan.
Metode Belajar kooperatif menurut Kagan adalah, “ suatu istilah yang digunakan dalam prosedur pembelajaran interaktif, dimana siswa belajar bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan berbagai masalah. Setiap siswa tidak hanya menyelesaikan tugas individunya, tetapi juga berkewajiban membantu tugas teman kelompoknya, sampai semua anggota kelompok memahami suatu konsep”. Sedangkan Model pembelajaran Talking Stik berdasarkan pendapat beberpa penulis dapat di simpulkan adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.
Metode dan model pembelajaran ini dapat digunakan pada materi Keteladanan Fatimah Azzahra dan Uways Al-Qarni karena di samping pengambil pembelajaran dari kisah kedua tokoh di atas, juga meyangkut penguasaan beberapa nama tempat, tahun, tokoh, keturunan dan lain sebagainya yang sangat menarik bila di dalamnya terdapat kuis-kuis yang tidak membutuhkan jawaban yang panjang. Supaya dalam penguasaan materi tidak membosaankan dan siswa saling mengisi dan berbagi, maka penggunaan kelompok dalam bentuk metode pembelajaran kooperatif model talking stick bias dicoba sebagai alternatif dalam PBM.
Tujuan menggunakan metode pelajaran koperatif dengan model talking stick adalah siswa dituntut untuk siap menjawab pertanyaan atau mengemukakan pendapat tanpa terlebih dahulu ditunjuk atau mengajukan diri, namun berdasarkan pemberhentian tongkat yang bergulir pada setiap siswa. Hal ini meminimalisir terjadinya monopoli kelas oleh siswa-siswa yang pintar, sehingga siswa-siswa yang kurang pintar juga dapat untuk mengemukakan pendapatnya, Pembelajaran cooperative, Model Pembelajaran Talking Stick juga bertujuan meningkatkan cara belajar siswa agar lebih baik, tolong-menolong, berani mengemukakan pendapat, saling menghargai dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya.
Strategi pembelajaran sudah di mulai pada pertemuan di minggu sebelumnya yaitu dengan membentuk kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang dengan kemapuan bervariasi mulai dari yang dianggap pintar, sedang, hingga lemah dengan materi yang sama disetiap kelompoknya. Langkah-langkah (strateginya adalah sebagai berikut)
1. Setelah siswa duduk sesuai kelompoknya, guru membuka pelajaran dan dilanjutkan dengan penjelasan oleh guru tentang tujuan pembelajaran pada saat itu.
2. Setiap kelompok ditugaskan untuk membaca, berdiskusi dan meguasai materi, kemudian saling mengoreksi penguasaan materi tiap individu sesuai waktu yang telah ditetapkan, dilanjutkan tanya jawab dalam kelompok. Untuk menguji kekompakan dan keterlibatan individu
3. guru mencoba menanyakan satu atau dua pertanyaan ringan terhadap siswa dalam kelompok secara acak untuk menguji kesiapan siswa.
4. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm, laptop yang berisikan musik ceria beserta speakernya.
5. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran, guru mempersilakan siswa bediri dan bergabung dengan kelompok lain lalu membentuk sebuah lingkaran besar (di dalam kelas maupun di halaman kesekolah).
6. Kemudian guru menjelaskan strategi pembelajaran dengan model ini.
7. Setelah semua siswa berada dan berdiri dalam lingkaran, Gurupun memulai dengan mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, kemudian guru memainkan musik melaui laptop dan speaker. Tongkat itupun bergerak dari satu siswa ke siswa lainnya sambil menunggu musik di hentikan. Ketika musik dimatikan, siswa yang sedang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan tentang materi sekitar keteladanan Fatimah Azzahra dan Uways Al-Qarni demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. Siswa pemegang tongkat yang bisa menjawan diberi nilai 100 dan 80 untuk kelompoknya, sementara siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan dengan nilai 90 dan 80 untuk kelompoknya.
Setelah semuanya mendapat giliran, guru membuat kesimpulan dan melakukan evaluasi, baik individu atau pun secara berkelompok. Dan setelah itu menutup pelajaran.
C. Penutup .
Demikianlah strategi pembelajaran akidah akhlak dengan materi keteladan Fatimah Azzahra dan Uways Al-Qarni, dengan metode kooperatif model talking stick. Tentu setiap metode ada lebih dan kurangnya, namun tidak salah kalau kita mencoba cara ini untuk menvariasikan dalam proses PBM, dan untuk membuat suasana belajar lebih menarik, sekaligus sebagai evaluasi apakah cara ini bisa efektif atau tidak untuk digunakan pada PBM. Selanjutnya, selamat mencoba,
DAFTAR PUSTAKA
www.aridanu.wordpress.com (diakses pada tanggal 9 Maret 2020) www.blogpendidikan.blogspot.com (diakses pada tanggal 9 Maret 2020)
https://filediamant.wordpress.com/2012/03/18/65-model-pembelajaran-dan-15-metode-pembelajaran/(diakses pada tanggal 9 Maret 2020)
https://www.brilio.net/news/cara-mengajar-gurumu-gitu-gitu-saja-coba-tawarkan-5-model-ini-150730d.html(diakses pada tanggal 9 Maret 2020)
https://www.kajianpustaka.com/2018/10/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-talking-stick.htm l(diakses pada tanggal 9 Maret 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang bermanfaat. Tetap semangat dalam berkarya. Sukses selalu buat Bapak Arifin
Mntap pak ary. Tetap semngat..