Jainul arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Adikku Sundelbolong Part 3 (tantangan menulis hari ke-27)

Adikku Sundelbolong Part 3 (tantangan menulis hari ke-27)

Adikku Sundelbolong

Part 3

Oleh : JA

***

Angin dingin menusuk, berhembus dengan kencang. Padahal sesaat tadi tak ada suara, tak ada yang berubah.

Penduduk kampung yang sedang meronda berapi unggun guna menghangatkan diri, atau sekedar membakar ketela sebagai pengganjal perut yang kelaparan.

Tampak dikejauhan seorang gadis mendekat, berpakaian bak Puteri bangsawan. Datang mendekat. Sendirian. Tak ditemani para pengawal. Aneh. Ia tidak bersepatu. Semerbak bunga melati tercium samar-samar.

"Pak, saya lapar... Dapatkah saya makan sebiji dua biji ketela bakar yang sedang bapak-bapak bakar?"

"Eh, cewek cantik, sendirian neng, tidak ada yang menemani?" Ucap beberapa pemuda, mulai tertarik. Tanpa curiga.

"Boleh...boleh, silahkan duduk" sahut beberapa penduduk yang tengah membolak-balik ketela bakar yang setengah matang dengan kayu.

Tanpa kesulitan, sang gadis menerima ketela bakar dengan kedua tangannya, sepertinya karena kelaparan akhirnya langsung memakannya dengan lahap.

" Eh, itu ... Itu ... Masih panas neeeng..." Seru salah seorang pemuda kaget melihat kejadian itu, sepertinya gadis misterius itu tidak menghiraukan perkataan sang pemuda.

Pemuda yang lain mulai pontang panting melarikan diri, hanya meninggalkan seorang pemuda si pembakar ketela.

"Sun ..sun...sun...."

"Sundel bolong "

Beberapa tidak dapat berbicara, yang mereka lihat bukan wajah cantik, dengan darah berlumuran di dada. Terlihat makanan yang ia makan terjatuh dari tenggorokannya. Disertai cucuran darah merah. Menetes. Tanpa ekspresi , ia hampir memakan semua ketela bakar yang masih panas itu tanpa persiapan apa-apa.

" Kaaang ... Masih kurang,... Saya mau lagi..."

" Jangan...jangan bunuh saya !"

...

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita bagus pak

09 May
Balas

Siap

10 May

Mantap pak

09 May
Balas

Siap

10 May

kira-kira si akang pembakar ketela lari apa pingsan..? hehe

09 May
Balas

Siap, jawaban ada di part 4

10 May



search

New Post