Salah Tangkap

Wanita itu istimewa, demikian pula laki-laki, sering pula salah faham.

Apa yang didengar dan dilakukan berbeda. Walhasil, marah-marahlah jadinya istrinya.

Jika dibandingkan mana yang salah dan mana yang benar, masing-masing mempunyai hal istimewa tadi.

Janganlah kita mencari kesalahan, namun carilah perbedaan.

Mencari kesalahan akan berujung kekecewaan walaupun tahu akan kebenaran, tetapi mencari perbedaan mendatangkan berkah.

Tindakan yang berbeda, argumen yang menyimpang akan menjadi momen tersendiri. Saat kita menerapkan perbedaan.

Lambat laun perbedaan akan menjadi berkah, karena semakin bijak kita menyikapi hal tersebut.

"Bang, minta tolong dong nanti saat ke supermarket, beliin terasi ya, 2 aja, pake sambel juga enak" cerocos istri.

"Nih, sudah Abang beliin sambel terasi istimewa, dapet diskon lagi, mantap deh"

"Eeeh, kenapa beli sambel terasi segalaaaa, kan udah beli tomat Ama cabe ini tadi, terus dianggurin gitu, capek deeeh"

Yang salah siapa coba, inginnya istri cuma beli terasi 2 bungkus aja, sebenarnya itu sudah cukup.

Kalo ada embel-embel lainnya, otak suami langsung hang tuh, bagian pertama hilang tinggal diakhirnya saja, intinya untuk buat sambel kan. Mau disalahkan ya gimana.

Biar tidak salah tangkap ya ibu-ibu yang cantik, baik hati dan tidak sombong ke para suaminya, harus berhadapan tuh, kalau berbicara. Jika sudah selesai tanyakan lagi untuk tes,

"Tadi, pesannya apaan coba?"

"Iya, beli sambel, kaaaan"

"Tuuh, kan. Tetap salah"

Jika tetap salah, beri catatan. Beres deh.

. . . Ampun deh, kaum laki-laki tidak seluar biasa kaum ibu, semoga tetap sabar membimbing mereka jika tetap demikian, hehehe... . . . Jika salah tangkap harap maklum adanya. . . . 😄